Nasional

Catatkan Kinerja Cermelang di 2020, Ini Jenis Reksadana yang Topang Kinerja PNM IM

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 10/02/2021 14:30 WIB

Bursa Efek Indonesia

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Utama PNM Investment Management, Bambang Siswaji mengatakan PNM Investment Management atau PNM IM membukukan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) 9 persen menjadi Rp14,7 triliun pada tahun lalu.

"PNM IM melewati tahun 2020 dengan pertumbuhan kinerja yang positif bahkan peningkatan AUM perseroan masih di atas pertumbuhan rata-rata industri reksadana," kata Bambang Siswaji dalam keterangannya (8/2/2021).

Posisi nilai aktiva bersih (NAB) industri reksadana pada akhir tahun lalu Rp599,3 triliun, naik 2,05 persen dibandingkan akhir 2019 yang senilai Rp587,2 triliun. Bambang menjelaskan pertumbuhan dana kelolaan PNM IM condong ditopang kinerja reksadana open end maupun reksadana penyertaan terbatas.

Sepanjang tahun lalu, AUM reksadana open end naik signifikan 18 persen menjadi Rp5,18 triliun. Naiknya nilai dana kelolaan tersebut menjadikan kontribusi produk reksadana open end meningkat 32 persen pada 2019 menjadi 35 persen dari total dana kelolaan di 2020.

Menurut Bambang meski kondisi ekonomi masih tertekan pandemi, perseroan berhasil meningkatkan dana kelolaan reksadana penyertaan terbatas. Kinerja dana kelolaan reksadana itu tumbuh 3 persen menjadi Rp6,21 triliun sepanjang tahun lalu.

"Dana kelolaan reksadana penyertaan terbatas masih memberikan kontribusi paling besar, yakni 42 persen terhadap bisnis kelola dana perseroan," kata Bambang.

Direktur Investasi PNM Investment Management, Solahudin mengatakan capaian kinerja pada 2020 tersebut juga menunjukkan strategi pengelolaan dana yang dilakukan perseroan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hal itu juga didukung prinsip kehati-hatian dalam mengelola reksadana.

"Di tengah kondisi pasar yang kurang kondusif perseroan lebih fokus mengoptimalkan kinerja produk eksisting secara prudent," jelasnya.

Direktur Operasional dan Keuangan PNM Investment Management, Ade S. Djajanegara mengatakan pertumbuhan dana kelolaan tersebut berada di atas target 2020 yang sebesar Rp13,7 triliun.

"Capaian kinerja tahun 2020 itu tetap menjadi pijakan strategi yang kuat bagi perseroan untuk memacu kinerja yang lebih baik ke depan," ujarnya.*

 

 

Artikel Terkait