Tanahdatar, INDONEWS.ID -- Keinginan Nelayan di Danau Singkarak untuk pengembangan ikan bilih karena terjadinya penurunan produksi ikan bilih direspon oleh Kementerian KKP KKP RI Sakti Wahyu Trenggono dan siap membantu budidaya ikan bilih dan air Tawar.
Kesedian tersebut disampaikan menteri KKP RI Sakti Wahyu Trenggono langsung kepada Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian waktu Konsultasi dan Koordinasi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yang difasilitasi anggota komisi VI DPR RI Andre Rosiade bersama Kepala Daerah, Jakarta. Bahkan ikut mendampingi Plt. Kadis Pangan dan Perikanan Hilmi, Kadis Koperindag Darfizal dan Kabag Humas dan Protokol Yusrizal.
Selanjutnya Menteri akan menyampakan kepada Dirjen Budidaya Ikan KKP RI Slamet Soebjakto untuk turun tangan secara langsung terkait budidaya ikan bilih dan perikanan air tawar lainnya di Tanah Datar.
Sedang Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian menyampaikan terima kasih atas tanggapan Kementerian KKP atas kesediannya membantu budi daya iklan bilih dan ikan air tawar apalagi Tanah Datar mempunyai luas areal perikanan sekitar 159.281,39 Ha terdiri dari Mina Padi, Kolam Air Tenang, Kolam Air Deras, Danau, Telaga dan Sungai, dengan komoditi unggulan budidaya ikan air tawar.
Alhamdulillah, diskusi dengan menteri KKP RI terkait urusan perikanan air tawar di Tanah Datar ditanggapi dengan baik, salah satunya ikan bilih, bagaimana danau Singkarak bisa menopang kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya. Seperti, masyarakat Malalo, Sumpur, Ombilin maupun Simawang bisa memanfaatkan potensi danau tersebut (Singkarak) sebagai tambahan pemasukan dengan memanfaatkan ikan bilih,
Mudah- mudahan dengan kedatangan dirjen Budidaya Ikan KKP sesuai perintah Menteri KKP nanti ketanahdatar dapat memberikan dampak luar biasa pada pelestarian ikan bilih Richi Aprian (M.Datuk)