Sosok

Mengenal Alumni SMA Negeri 3 Jakarta Dr Tjut Rifameutia, Dekan Fakultas Psikologi UI

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 29/04/2021 13:30 WIB

Alumni SMA Negeri 3 Jakarta selaku Dekan Fakultas Psikologi UI, Dr. Tjut Rifameutia, MA

Sosok, INDONEWS.ID - SMA Negeri 3 Jakarta – sekolah yang pernah mendapat predikat sebagai SMA Teladan - akan merayakan ulang tahun ke-68 pada 24 Oktober mendatang.

Dalam usianya yang lebih dari setengah abad itu, sekolah yang beralamat di Jl. Setiabudi, Jakarta Selatan ini telah mencetak banyak tokoh yang meninggalkan jejak pengabdian bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam seri tulisan menyambut HUT SMA Negeri 3 kali ini, INDONEWS.ID menghadirkan sosok alumni berprestasi yang kini menjabat Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sejak tahun 2013 silam. Dia adalah Dr. Dra. Tjut Riefameutia M.A.

Pada periode kepemimpinannya antara tahun 2013 -2017, ia dianggap berhasil mengelola fakultas itu. Pada pemilihan dekan untuk periode berikutnya yakni 2017-2021, Tjut terpilih kembali sebagai Dekan Fakultas Psikologi UI.

“Jabatan adalah amanah. Sebaik-baik manusia adalah memberi manfaat bagi orang lain, bagi bangsa, dan agama," kata Tjut ketika itu.

Pada periode 2017-2021, Tjut memaparkan visinya adalah “Mewujudkan Fakultas Psikologi UI Sebagai Unggulan Nasional Berkelas Dunia”. Dengan moto “Progresif, produktif, dan profesional (3P)”, ia menawarkan 15 program kerja unggulan.

Program-program tersebut adalah menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, optimalisasi penjaminan mutu, proaktif terhadap isu-isu strategis bangsa, dan alokasi dana untuk multi-year research.

Program lainnya adalah meningkatkan jumlah publikasi internasional 10% per tahun, meningkatkan jumlah visiting scholar, staf pendidik, dan kompetensi tenaga kependidikan.

Selain itu juga mendukung kegiatan kemahasiswaan yang kompetitif, serta optimalisasi kolaborasi dengan alumni dan pihak eksternal juga menjadi program unggulan.

Tjut adalah salah satu dari sekian banyak lulusan SMA Negeri 3 Jakarta dari batch yang pernah duduk di bangku sekolah itu antara tahun 1975 hingga 1977.

Ia tergabung dalam Gema Alumni Angkatan 1977 atau biasa yang disingkat Gemilang 77. Salah satu tokoh kunci yang juga tergabung dalam Gemilang 77 juga adalah Pemimpin Umum INDONEWS.ID: Rio Sarwono.

Perempuan kelahiran Jakarta itu sudah dikenal sejak di bangku sekolah sebagai sosok yang cerdas. Tak heran setelah lulus dari bangku SMA Negeri 3, ia kuliah di dua fakultas sekaligus: Fakultas Psikologi UI dan ikut dalam Program Diploma Bahasa Jepang, Fakultas Sastra UI.

Sebagai pribadi ia juga dikenal ramah, mudah bergaul, dan punya kepedulian terhadap masalah sosial. Maka tak heran kalau ia meraih Certificate of Merit for Human Relation dari Huntly College di Selandia Baru.

Seolah haus akan ilmu, ia menyabet sejumlah beasiswa bergengsi. Sebut saja seperti Beasiswa American Field Service, Beasiswa Fulbright, Beasiswa OTO Bappenas, Beasiswa dari Program QUE Fakultas Psikologi UI, dan Beasiswa HUMAP (Hyogo University Mobility in Asia and the Pacific) di Kobe, Jepang.

Ketika ia memperoleh beasiswa Fulbright ia memilih sekolah di Ball State University, Muncie, Indiana, AS. Di kampus Negeri Paman Sam itu ia mengantongi Double Major dalam bidang: Psikologi Pendidikan dan Psikologi Pendidikan Orang Dewasa & Masyarakat.

Karirnya sebagai dosen sangat cemerlang. Ia pernah mendapat predikat sebagai Dosen Paling Komunikatif pilihan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (2000). Karya ilmiahnya juga pernah mendapat penghargaan Juara Harapan II Hasil Penelitian Terbaik Bidang Sosial Kemasyarakatan – Universitas Indonesia (2000).

Sejak tahun 2010 – sampai sekarang, ia dinobatkan sebagai Adjunct Professor at School of Psychology, University of Queensland, Brisbane di Australia – ia diangkat oleh University of Queensland untuk melakukan kegiatan akademik dan memberikan kontribusi secara periodik di kampus tersebut.

Tjut – pemegang Piagam Tanda Kehormatan Presiden Republik Indonesia Satyalancana Karya Satya XXX Tahun - juga aktif diberbagai organisasi. Bahkan pada tahun 2017-2019 ia dinobatkan sebagai Presiden dari Asian Psychologist Association (APsyA).

Ia juga menjadi Ketua dari Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI). Kendati sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua, namun ia masih didapuk sebagai pengurus inti dari organisasi ini.*

Artikel Terkait