Nasional

Gandeng PT GGP, PNM Buka Kegiatan Capacity Building bagi Para Petani Warungkiara Penerima Akses Reform

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 20/10/2021 17:20 WIB

PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menggelar pembukaan pelatihan capacity building kepada nasabah di Koperasi Tora Wajasakti, Kecamatan Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat (20/10).

Sukabumi, INDONEWS.ID -Sosialisasi, pelatihan dan pendampingan usaha terus dilakukan untuk menciptakan peningkatan kapasitas usaha agar terus berkembang dan tumbuh. PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menggelar pembukaan pelatihan capacity building kepada penerima redistribusi tanah dari Kementerian ATR/BPN RI yang berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi & UKM serta PT Great Giant Pineapple (PT GGP) di Koperasi Tora Wajasakti, Kecamatan Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/10).

Kegiatan pelatihan capacity building ini bertujuan untuk memberikan skill dan penambahan pendapatan melalui program creating shared value kepada penerima redistribusi tanah sehingga mampu mengelola tanah hasil redistribusi dengan baik dan diharapkan peserta memiliki jiwa entrepreneur sehingga mampu meningkatkan perekonomian.

Pembukaan Pelatihan ini dihadiri oleh Bapak Parman Nataatmadja selaku Tenaga Ahli Menteri ATR/BPN dan sekaligus Komisaris PT PNM, Andi Tenrisau selaku Dirjen Penataan Agraria ATR/BPN, Sudaryanto selaku Direktur Landreform ATR/BPN, Andry Novijandri selaku Direktur Pemberdayaan ATR/BPN, Amir Sofwan selaku Kabid Penataan & Pemberdayaan Kanwil BPN Provinsi Jabar, Wijanarko selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi, Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM, Ahmad Riyadi selaku Asisten Daerah, Devi Rimayanti selaku Sekretaris Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi UKM, Brigjen Pramudya selaku pembina kegiatan capacity building ini dan Diandra dari PT GGP.

Dalam sambutan pembukaan capacity building tersebut, Parman menuturkan bahwa kegiatan ini dilakukan selama 4 (Empat) hari ke depan dengan materi kewirausahaan dan teknis budidaya tani pisang Cavendish.

“Kami akan membangun terlebih dahulu demostation plot (Demplot) pisang Cavendish yang dibantu oleh GGP dengan tujuan untuk menambah penghasilan dengan pola creating shared value dari PT GGP. Selain itu khusus untuk Ibu–ibu di sini didampingi oleh PNM untuk permodalan dan pendampingan usaha. Sehingga bersama sama bapak dan ibu dapat menuju keluarga yang sejahtera,” kayanya.

Pada kesempatan yang sama, Andi Tenrisau menuturkan bahwa program ini merupakan amanat dari Undang-Undang Dasar 1945 bahwa tanah harus digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

“Kita memiliki kegiatan yang bernama redistribusi tanah. Redistribusi tanah yaitu memberikan tanah kepada masyarakat kemudian kita atur penggunaan tanahnya dan dilakukan pemberdayaannya. Pemberdayaan ini dimaksudkan untuk memberikan akses permodalan, mendampingi teknis pelaksanaan di lapangan dan bantuan lainnya kepada masyarakat. Adanya kolaborasi antar Kementerian/Lembaga ini juga sangat baik untuk membantu kita mewujudkan niat baik pemerintah guna memakmurkan rakyat,” tutur Andi.

Di samping itu, ia juga menyampaikan bahwa reforma agraria bukan sekadar panggilan tugas tapi juga kerja mulia karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Kegiatan ini betul-betul berdampak dalam aspek kehidupan kita sehingga kami melakukan kolaborasi karena semua harus terlibat”, tuturnya.

Selain itu, Sunar selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM menyampaikan bahwa PNM sudah melakukan pemberdayaan kepada ibu – ibu di kecamatan Warungkiara yang merupakan penerima manfaat dari program redistribusi tanah berupa sosialisasi program PNM mekaar dilakukan kepada 239 orang dan saat ini yang sudah menjadi nasabah PNM Mekaar sebanyak 88 orang.

“Harapannya dengan adanya pemberdayaan ini baik dari segi permodalan dan pendampingan usaha bisa meningkatkan kesejahteraan bapak dan ibu menuju perekonomian yang berkeadilan sebagai masyarakat indonesia serta mampu menumbuhkan jiwa entrepreuner kepada ibu-ibu nasabah PNM Mekaar,” ujar Sunar.

Ahmad Riyadi menuturkan, “Kami sebagai pemerintah daerah bersedia dan siap untuk mensupport program ini yang berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan untuk mencapai tujuan yang baik bagi masyarakat kami yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat di Kecamatan Warung Kiara ini”.

Sebagai informasi, hingga 1 Oktober 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 91,93 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 jt nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.675 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 kecamatan.

 

Artikel Terkait