Nasional

Tuai Kontroversi, KNPI: Tak Ada yang Salah dengan Pernyataan Menag Gus Yakut

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 26/10/2021 12:45 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Noer Fajrieansyah menyebut tak ada yang salah dengan ucapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) yang menyebutkan Kementerian Agama sebagai hadiah untuk NU. Menurutnya hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan karena pernyataan itu disampaikan di forum internal.

"Itu forum internal NU, kan sudah jelas maksudnya untuk memotivasi para santri," ujar Fajrie, begitu sapaan dia, melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 26 Oktober 2021.

Fajrie menegaskan bahwa publik harus ingat bahwa semenjak ditetapkannya Hari Santri menjadi hari nasional, hal itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi semua santri, alumni pesantren, para kiai, dan tentunya bangsa negara.

"Perjuangan para para santri dan kiai pun sudah sewajarnya mendapat apresiasi dari negara. Ini yang saya lihat dari pernyataan Menag, konteksnya lebih kepada apresiasi dan motivasi," katanya.

Pidato Yaqut di forum internal NU dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) viral dan menuai kontroversi. Ketika itu, Yaqut mengatakan bahwa Kementerian Agama adalah hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Fajrie yakin semua tokoh pun ketika diundang di sebuah forum internal akan mengatakan hal yang sama. Tinggal bagaimana dilihat sikap dan terobosannya.

"Apa yang disampaikan Menteri Agama tidak ada yang salah, karena terbukti selama kepemimpinan beliau di Kementerian Agama, semua peran agama dibuka lebar; NU dan Muhamamdiyah juga diberi peran yang sama," ujarnya.

"Kami, anak-anak muda, jujur saja, sangat mengidolakan beliau, karena merangkul semua anak-anak muda lintas agama, suku dan golongan. Beliau tipe pemimpin tegas dan terbuka."

Dia mengatakan, jika KNPI sebagai tempat berhimpunnya anak anak muda lintas organisasi selama ini, dari sebelum menjadi Menteri Agama sampai sekarang mengidolakan kepemimpinan Yaqut karena jelas kontribusinya bagi agama bangsa dan negara.

"Maka kita mengajak kepada anak anak muda, untuk belajar kepemimpinan dari beliau. Kami berharap polemik soal ini segera di akhiri," ujarnya.*

Artikel Terkait