Jakarta, INDONEWS.ID - Politeknik STIA LAN Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Public Speaking dengan menghadirkan narasumber Ferry Aries K dan Ahmad Madu, pada hari Senin 13 Desember 2021. Kegiatan ini diikuti mahasiswa dan segenap sivitas akademika Politeknik STIA LAN Jakarta.
Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., mengatakan bahwa public speaking menjadi skill yang penting untuk dimiliki oleh mahasiswa dan segenap sivitas akademika Politeknik STIA LAN Jakarta. Kemampuan ini penting untuk meningkatkan keberanian dan performa dalam berbicara didepan publik dengan kemampuan berbicara yang baik untuk memberikan informasi dan mempresentasikan makalah. Dengan demikian, seorang presenter dapat memberikan presentasi yang informatif.
Narasumber pada kegiatan ini mengatakan bahwa terdapat tiga hal penting dalam public speaking yaitu ethos, pathos, dan logos.
Ethos adalah menguasai materi yang akan Anda presentasikan dan personal grooming.
Pathos adalah cara berbicara yang mampu menyentuh emosional audiens. Informasi yang disampaikan secara datar cenderung membosankan dan harus dihindari.
Logos adalah cara Anda mempresentasikan, menyampaikan pendapat dengan terstruktur dan bahasa yang mudah dimengerti dan masuk logika. Terdapat pula 5w public speaking yang sistematis yaitu why, what, who, when, where.
Kebutuhan audiens juga perlu diperhatikan yaitu analis yaitu memikirkan data, fakta, grafik, sistem. Public speaking juga harus melaksanakn prinsip-prinsip aplikatif (perlu bukti nyata praktek, simulasi dan roleplay), 'gaul' (suasana yang fun, interaktif, sisipan humor), harmoni (perasa, sangat menyukai sesuatu yang bisa menyentuh hatinya), dan antusias (first impression dengan smiling face dan smiling voice)
Memberikan presentasi di depan publik juga harus memperhatikan kepekaan (menyamakan situasi, tempat bahkan suku, memberikan apresiasi/pujian, mengerti dan memahami apa yang dirasakan orang lain, koneksi (tampilkan rasa 'saling suka' terhadap apa yang dibicarakan), dan ketulusan (verbal suara dan bahasa tubuh selaras berekspresi selama negosiasi).
Narsumber juga mengatakan bahwa pada saat menutup presentasi harus melakukan 'power summary' dan 'call to action' . Pelatihan Public Speaking ini mendapatkan respon yang sangat baik dari para peserta, yang menandakan bahwa seluruh peserta pelatihan sangat membutuhkan kemampuan presentasi yang baik. (Lka)