Nasional

Konferensi Studi Regional PMKRI Komda XI Sulawesi Dihadiri Menpora Zainudin Amali

Oleh : Mancik - Kamis, 16/12/2021 04:30 WIB

Konferensi Studi Regional, Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia St. Thomas Aquinas Komisariat Daerah XI Sulawesi.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia St. Thomas Aquinas Komisariat Daerah XI Sulawesi, akan melaksanakan Konferensi Studi Regional di Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 17 sampai 21 Desember 2021.

Wakil Sekretaris Jenderal III Pengurus Pusat PMKRI Periode 2020-2022, Pius Yolan menerangkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, menjadi Keynote Speaker dalam acara pembukaan sekaligus membuka secara resmi Konferensi Studi Regional Komisariat Daerah XI Sulawesi.

"Menteri Pemuda dan Olahraga sudah dipasitkan hadir sebagai pembicara dan membuka kegitan ini secara resmi," kata Pius Yolan kepada media ini, Kamis,(16/17/2021)

Lebih lanjut mantan Ketua PMKRI Cabang Makassar ini menerangkan, Konferensi Studi Regional Komisariat Daerah XI Sulawesi, mengangkat tema "Positioning Sulawesi dan Peran PMKRI Dalam Menyambut Ibukota Baru" dan Sub Tema "Membangun Ibukota Berbasis Ekologis".

Adapun kegiatan Konferensi Studi Regional diawali dengan Misa tanggal 17 dan Seminar Nasional pembukaan Konferensi Studi Regional (KSR), tanggal 18 Desember 2021 dengan menghadirkan beberapa narasumber.

Seminar KSR dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, Uskup Agung Makassar, Anggota Komisi XI DPR RI, Amir Uskara, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Benidiktus Papa, Praktisi Hukum, Kapolda Sulsel, dan Ketua DPRD Sulsel.

Sementara sesi kedua, dengan lima narasumber yakni Walikota Makassar, Bupati Tana Toraja, Bupati Toraja Utara, Bupati Luwu Utara, Bupati Gowa.

PMKRI Regio XI Sulawesi melalui Konferensi Studi Regional, kata Yolan, akan membahas positioning Sulawesi dalam menyambut pemindahan ibukota baru. Menurutnya, Sulawesi harus mampu membaca perubahan dan dampak pemindahan ibukota negara dari berbagai sektor pembangunan.

"Kita ketahui bersama bahwa Pemindahan ibu kota negara baru dikarenakan kontribusi ekonomi per pulau terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tidak merata, sekitar 57% penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa dan meningkatnya beban Jakarta sehingga terjadi penurunan daya dukung lingkungan dan besarnya kerugian ekonomi," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Komda XI Sulawesi PP PMKRI, Yakobus Paul menjelaskan, Konferensi Studi Regional ini dihadiri oleh PMKRI Cabang Palu, PMKRI Cabang Toraja, PMKRI Cabang Kendari, PMKRI Cabang Palopo, PMKRI Calon Cabang Gowa dan PMKRI Cabang Makassar, sebagai cabang pelaksana.

Terkait dengan tema Konferensi Studi Regional, kata Yakobus Paul, PP PMKRI menyadari, pembangunan nasional di semua sektor harus berbasis lingkungan. Karena itu, pelaksanaan kegiatan ini sejatinya ingin merumuskan konsep besar pembangunan yang mengedepankan kelestarian lingkungan hidup.

"Melalui momentum Konferensi Studi Regional, PMKRI Regio XI Sulawesi menyerukan pembangunan berbasis ekologis," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar, Thebaldus Hema mengatakan, PMKRI Cabang Makassar siap melaksanakan kegiatan yang menghadirkan kader-kader terbaik dari beberapa cabang di regio XI Sulawesi.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Makassar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar dan seluruh pemangku kepentingan dalam mempersiapkan kegiatan ini di Kota Makassar.

"PMKRI Cabang Makassar selaku tuan rumah akan menyambut baik para Delegasi dari PMKRI Cabang se-regio XI Sulawesi," ungkapnya.*

Ketua Panitia Pelaksana Konferensi Studi Regional, Petrus Dala menyampaikan, pihaknya memastikan, kegiatan ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah.

"Kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dan peserta yang terlibat telah selesai vaksin dosis kedua. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar," tutupnya.*

Artikel Terkait