Nasional

UMB Kirim Bantuan Peduli Gempa Selat Sunda untuk Warga Ujung Kulon

Oleh : very - Senin, 14/02/2022 10:30 WIB

UMB beri bantuan peduli gempa Selat Sunda. (Foto: Ist)

Serang, INDONEWS.ID -- Gempa skala 6.7 magnitudo pada 13 Januari 2022 yang berpusat di kedalaman 10 km dengan jarak 52 km dari Sumur, Banten telah merusak lebih dari 400 rumah penduduk dan tempat ibadah.

Universitas Mercu Buana (UMB) pada 13 Februari 2021 kemarin mengulurkan bantuan kepada warga korban gempa tersebut. Salah satunya bantuan untuk mendirikan kembali Masjid Miftahul Jannah yang terletak di kawasan Ujung Kulon, RT 2 RW 6, Kampung Legon Pakis Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur.

UMB memberi bantuan pendirian tempat ibadah yang rusak berat dan akhirnya dihancurkan warga untuk dibuatkan bangunan baru.

Wakil Rektor bidang Sumber Daya dan Pemasaran, Hadri Mulya, di Jakarta menyampaikan bahwa bantuan pembangunan Masjid Miftahul Jannah merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi unsur pengabdian pada masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan agar kehadiran Universitas Mercu Buana dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pada gempa yang terjadi tahun 2018 di tempat yang sama, kami membantu pembangunan 3 tempat ibadah yang rusak dan alhamdulillah sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat di kecamatan Sumur," ujarnya.

Direktur Sumber Daya, Dr Augustina Kurniasih secara terpisah di Jakarta menyampaikan bahwa Yayasan Menara Bhakti melalui Universitas Mercu Buana sangat peduli terhadap berbagai musibah yang terjadi di tanah air.

“Sebelum peduli gempa Selat Sunda, Pandeglang, Banten,  pada 17 sd 22 Desember 2021, kami mengirimkan bantuan untuk warga Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru,” katanya.

Ketua DKM Manarul `Amal Universitas Mercu Buana, Achmad Jamil, yang datang langsung membawa bantuan ke lokasi menyampaikan bantuan UMB akan disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa material fondasi dan pada Maret 2022 setelah struktur tiang-tiang sudah siap, bantuan tahap kedua berupa pemasangan  atap agar masjid dapat digunakan untuk kegiatan ramadhan. 

Udin (41) didampingi Sarid (40) Ketua dan Sekretaris Pembangunan Masjid Miftahul Jannah Ujung Kulon, mengucapkan terima kasih atas perhatian Universitas Mercu Buana pada warga kelurahan Ujung Jaya yang saat ini membutuhkan sarana tempat ibadah.

"Masjid ini menampung jamaah dari 3 kampung di keluragan Ujung Jaya," ujarnya. 

Selanjutnya Sarid menuturkan selama proses pembangunan masjid, kegiatan ibadah untuk sementara dilakukan di Majelis Taklim yang terletak berhadapan dengan bangunan masjid yang sedang tahap fondasi.

Ustadz Rohman (37), imam masjid Miftahul Jannah menyampaikan bahwa saat gempa, dia bersama anaknya, Khairunnisa (3) sedang berada di dalam masjid. Bangunan seketika bergetar dan tembok-tembok retak. Untuk beberapa saat Rohman dan putri kecilnya tidak berani keluar masjid karena khawatir tertimpa puing kubah yang berjatuhan. Seminggu setelah gempa masjid diratakan dengan alat berat.

"Padahal baru 3 bulan masjid direnovasi warga yang menelan biaya puluhan  juta rupiah," ujar Rohman.

Dia menyampaikan terima kasih kepada UMB dan mendoakan bagi kemajuan dan kesuksesan seluruh sivitas akademika UMB. ***

Artikel Terkait