5 aspek kesehatan Armuzna

Penulis : Prof Tjandra Yoga Aditama ( Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri,Dosen hubungan Internasional FISIP Unpad, Mantan Ketua Team (Mantan Kepala Klinik Haji Indonesia di Makkah serta Mantan Ketua Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Kesehatan Haji Indonesia)

Jamaah Haji kita memasuki puncak ibadah Haji di Arafah, Musdalifah dan beberapa hari di Mina.
Selain khusuk beribadah, ada 5 pesan kesehatan agar jamaah kita tetap bugar.

Pertama, karena cuaca amat panas maka upayakan agar selalu ada dalam keteduhan, di dalam tenda saja atau kalau di luar maka di tempat terlindung. Ke dua, jangan lupa makan dan minum yang memadai, untuk menjaga daya tahan tubuh. Obat rutin yang dimiliki juga jangan lupa di konsumsi dalam beberapa hari masa Armuzna ini. Ke tiga, ikuti pengaturan petugas, khususnya tentang waktu melontar jumrah, supaya diatur tidak terlalu berdesakan di waktu yang sama. Ke empat, kalau ada keluhan kesehatan (sekecil apapun) maka segera melapor ke petugas kesehatan, agar ditangani segera dan jangan sampai berlarut menjadi heat stroke dll. Ke lima, setelah selesai 
masa Armuzna maka baik beristirahat memulihkan kebugaran, kurangi aktifitas yang tidak perlu seperti berbelanja dll. Dari pengalaman maka beberpa hari pasca Armuzna juga cukup banyak jamaah kita yang sakit.

Semoga semua jamaah mendapat Haji Mabrur.