Gaya Hidup

UV-C Air Disinfection, Hadirkan Metode Efektif untuk Mengurangi Penyebaran Penyakit Melalui Udara

Oleh : very - Selasa, 25/10/2022 21:52 WIB

Forum Thought Leadership Signify Indonesia yang menghadirkan moderator dan para narasumber (dari kiri ke kanan) Lea Kartika Indra, Head of Public & Government Affairs Signify Indonesia, Wibawa Jati Kusuma, Chief Commercial Operation Signify Indonesia, dr. Cahyarini Dwiatmo, Sp.MK(K) yang mewakili Perkumpulan Pengendali Infeksi Indonesia (PERDALIN)/Indonesian Society of Infection (INASIC), spesialis paru dr. Jaka Pradipta, Sp.P, publik figur dan ibu dari tiga anak Meisya Siregar. (Foto: Indonews.id)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Risiko infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan yang biasa dikenal dengan Healthcare Associated Infections (HAIs) atau infeksi nosokomial, telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Dalam studi yang dilakukan oleh WHO, frekuensi infeksi nosokomial tertinggi justru dilaporkan dari rumah sakit-rumah sakit di wilayah Mediterania Timur (11,8%) diikuti oleh Asia Tenggara termasuk Indonesia sebesar 10%1.

Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, menggelar acara Thought Leadership Forum, berjudul “UV-C Air Disinfection: Mencegah dan Mengendalikan Risiko Infeksi yang Ditularkan Melalui Udara di Fasilitas Pelayanan Kesehatan” di Jakarta, pada Selasa (25/10).  

Diskusi tersebut menghadirkan dr. Cahyarini Dwiatmo, Sp.MK(K) yang mewakili Perkumpulan Pengendali Infeksi Indonesia (PERDALIN)/Indonesian Society of Infection (INASIC), spesialis paru dr. Jaka Pradipta, Sp.P, publik figur dan ibu dari tiga anak Meisya Siregar, dan Wibawa Jati Kusuma, Chief Commercial Operation Signify Indonesia.

Rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan selalu menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan perawatan kesehatan agar sembuh atau menjadi lebih sehat. Namun, tanpa disadari, ada kemungkinan mereka yang tinggal (rawat inap), bekerja (staf, praktisi kesehatan), atau berkunjung (pasien rawat jalan dan keluarga/teman) di sana memiliki risiko untuk terpapar infeksi.

Ada banyak komponen di lingkungan rumah sakit yang berpotensi langsung atas risiko terhadap HAIs, termasuk desain fasilitas bangsal perawatan dan ruang operasi, kualitas udara, pasokan air, makanan, dan penanganan limbah medis dan jasa cuci (laundry).

Infeksi-infeksi ini paling sering disebabkan oleh bakteri, virus, dan mikroorganisme yang diperoleh dari kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan, atau ketika pasien dirawat di rumah sakit, yang terjadi dalam waktu 48 jam setelah terpapar.

Upaya pencegahan dan pengendalian HAIs telah dilakukan sebagai bagian dari protokol kesehatan dan standar operasional prosedur di rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan yang beroperasi 24/7.

Forum Thought Leadership ini menekankan pentingnya kualitas udara yang bersirkulasi, terutama di ruang tertutup atau ruang yang tidak memiliki ventilasi udara yang memadai, seperti di gedung-gedung tinggi rumah sakit.

Saat ini, banyak rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan dibangun mirip dengan gedung perkantoran bertingkat tinggi yang tertutup, serta mengandalkan sistem sirkulasi udara dan pendingin udara. Dibutuhkan ventilasi yang tepat agar udara dapat bersirkulasi dengan baik untuk mengurangi transmisi virus dan bakteri.

Penggunaan teknologi UV-C Air Disinfection dapat berperan penting dalam meningkatkan kualitas udara di fasilitas pelayanan kesehatan.

“Kualitas udara yang kita hirup setiap hari memainkan peranan penting dalam kesehatan kita. Banyak orang yang tidak menyangka bahwa udara dapat membawa virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya karena tidak terlihat oleh mata. Dengan kepemimpinan dan pengalaman Signify dalam teknologi UV-C, kami menghadirkan metode efektif untuk mengurangi penyebaran penyakit melalui udara, seperti Covid-19, influenza, TBC, dan lainnya. Solusi UV-C Air Disinfection kami dilengkapi dengan perlindungan tambahan yang memungkinkan orang untuk melanjutkan aktivitas mereka saat perangkat bekerja,” kata Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia.

 

Inovasi yang Positif

Wibawa Jati Kusuma mengatakan, Indonesia berada pada urutan ketiga pengidap penyakit TBC terbesar di dunia setelah India dan China. Rumah sakit justru menjadi tempat dengan banyak infeksi terjadi.

“Rumah sakti justru menjadi tempat penukaran penyakit hingga mencapai 10 persen,” ujarnya.

Dr. Jaka Pradipta mengatakan sebagai spesialis paru, dia menyadari bahwa dirinya bekerja di lingkungan dengan kualitas udara yang tidak aman. Setiap saat dirinya bisa saja terpapar penyakit yang kemudian bisa dibawa ke tengah keluarga.

“Karena itu, saya selalu menjaga diri sehingga bisa terhindar dari paparan udara yang berbahaya,” ujarnya.

Dia mengatakan, UV-C Air Disinfection yang dikembangkan ini merupakan sesuatu yang positif. “Kelebihan dan keunggulannya sangat baik untuk mencegah dan menghindari penularan infeksi melalui udara dan merupakan inovasi yang baik. Dalam sebuah ruangan yang sangat sulit terjadi adanya pertukaran udara, maka produk ini sangat dibutuhkan. Jadi, kita bisa menggunakan UV-C ini sambil dengan tetap memodifikasinya dengan pembersih yang lain,” katanya.

Sementara itu, Meisya Siregar mengaku bahwa dirinya salah satu pengguna UV-C tersebut.  Diakuinya, penggunaannya sangat membantunya ketika sering merasakan takut saat menema tamu di rumah. “Namun dengan alat ini kami bisa merasakan aman di rumah. Apalagi di saat pandemi Covid-19 ini alat ini bisa menghilangkan ketakutan saya ketika mendapat kunjungan tamu di rumah,” ujarnya.

 

Mampu Menonaktifkan 99,99% virus SARSCoV-2 di Udara

Sinar UV-C sudah terbukti sebagai metode desinfeksi yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran penyakit dengan mendesinfeksi udara, air, dan permukaan. Pada panjang gelombang 254 nanometer, sinar UV-C dapat memecah DNA atau RNA mikroorganisme termasuk virus dan bakteri, dan melumpuhkannya.

Penelitian terbaru oleh Innovative Bioanalysis telah membuktikan efektivitas luminer Philips UV-C desinfeksi upper air yang dipasang di dinding. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa perangkat tersebut menonaktifkan 99,99% virus SARSCoV-2 di udara ruangan dalam waktu 10 menit, sementara pada menit ke-20, virus berada di bawah tingkat yang dapat dideteksi.

Rangkaian seri UV-C Disinfection Upper Air Signify terdiri dari Philips UV-C Disinfection Upper Air untuk pemasangan di plafon, dan Philips UV-C Disinfection Upper Air yang dipasang di dinding. Luminer dipasang pada ketinggian minimal 2,3 meter, dikombinasikan dengan pelindung dan optik, memastikan orang dapat terus bekerja di bagian bawah ruangan sementara perangkat mendesinfeksi udara di sana.

Selain itu, Philips UV-C Disinfection Air Unit dirancang untuk desinfeksi udara dengan desain portabel di lantai yang dapat mendesinfeksi hingga 90% mikroorganisme dalam ruangan seluas 80m2 hanya dalam 2 jam dan memiliki cakupan sirkulasi 28m.

Di bagian dalam, lampu UV-C secara efektif menonaktifkan virus, bakteri, dan mikroorganisme, yang dilengkapi dengan material pelindung untuk mengunci sinar UV-C di dalam perangkat. Dengan desain yang modern, kuat, dan minimalis menghasilkan sinar UV-C yang terkontrol dengan baik karena terbuat dari bahan plastik anti-UV. Perangkat beroda ini memiliki tinggi 79cm dan diameter 36 cm, sehingga mudah untuk dipindahkan ke suatu tempat, digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti di fasilitas pelayanan kesehatan, kantor, toko ritel, sekolah, hingga kamar hotel, juga digunakan saat orang berada di sekitarnya sehingga operasi bisnis dapat berlanjut tanpa terganggu.

Signify juga menambahkan Philips UV-C Air Disinfection Cleaner ke dalam portofolio konsumen mereka di Indonesia, yang membuat desinfeksi udara di rumah menjadi jauh lebih mudah. Hanya dengan mencolokkan dan menyalakan, perangkat akan beroperasi. Pembersih udara desinfeksi ini dilengkapi dengan lampu UV-C di dalam perangkat, yang mendesinfeksi udara di dalam ruangan dalam beberapa jam. Karena sinar UV-C terkurung di dalam perangkat, tidak ada yang perlu meninggalkan ruangan saat perangkat menyala.

Perangkat ini dirancang untuk digunakan di sekitar orang, hewan peliharaan, dan tumbuhan. Desain praktis, portabel, dan stylish dari Philips UV-C Disinfection Air Cleaner ini cocok untuk semua jenis ruangan. Perangkat juga dilengkapi dengan fungsi pengatur waktu yang secara otomatis mematikan perangkat setelah waktu yang ditentukan berlalu. Selain itu, mode senyap pada Philips UV-C Disinfection Air Cleaner memastikan suara senyap saat menjamu tamu makan malam yang menyenangkan atau saat orang tersayang tertidur.

Signify telah menjadi yang terdepan dalam teknologi UV selama lebih dari 40 tahun dan memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mengembangkan solusi desinfeksi UV-C yang inovatif. Pencahayaan UV-C Signify dirancang dengan tepat, diproduksi menggunakan proses industri yang terkontrol, dan harus dipasang dan dioperasikan sesuai dengan instruksi keselamatan masing-masing produk untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif. Seluruh produk Philips UV-C juga sudah mendapatkan sertifikasi bebas ozon dan bebas kebocoran sinar UV-C, serta mengikuti standar keselamatan IEC 60335.

Sebelum ini, perusahaan telah memenuhi kebutuhan yang berkembang untuk desinfeksi permukaan dan benda. **

Artikel Terkait