Piala Dunia Qatar 2022

Kapten Timnas Korsel Jadi Korban UEFA Champions League, Harus Naik Meja Operasi dan Diprediksi Gagal Main di Qatar 2022

Oleh : Rulin Purba - Kamis, 03/11/2022 17:33 WIB

Son Heung-min (kiri) dengan mata kiri bengkak yang berakhir di meja operasi. (Foto: teamtalk)

indonews (Inggris) - Kejuaraan antar klub Eropa, UEFA Champions League, terus bergulir dan semakin keras untuk penentuan ke babak berikutnya. Akibatnya banyak pemain nasional negara peserta Piala Dunia 2022 terdampak, alami cedera. Termasuk pemain Korsel yang main di klub Inggris.

Pemain tersebut bukan sembarangan, membuat fans negeri Ginseng deg-degan menanti kesembuhannya. Ia adalah Son Heung-min, penyerang sekaligus kapten tim Korsel yang peran dan pengalaman panjangnya sangat vital bagi tim. Maklum, Son adalah pemain paling senior dengan dan telah mencetak 35 gol untuk timnas negaranya.

Son alami cedera parah saat membela Tottetham Hotspurs melawan klub Prancis olyimpique Marseille. Ia bertuburkan dengan pemain lawan, Chancel Mbemba. Bahu Mbemba menghajar wajah Son, membuat pemain berusia 30 tahun itu harus ditarik keluar lapangan. Hingga usai laga belum diketahui seberapa besar cedera Son, karena ciri fisik yang terlihat hanya mata kirinya yang lebam dan sulit dibuka.

"Dugaan sementara ada dua kemungkinan. Gegar otak ringan atau patah tulang orbital. Kalau yang pertama ia hanya butuh rehabilitasi seminggu. Tapi, kalau ada yang patah di sekitar matanya maka setidaknya butuh waktu 8 minggu untuk kesembuhan," kata Dr. Song Jun-seop, Direktur RS Gangnam JS yang juga menjadi dokter timnas Korsel sesaat setelah kejadian.

Esoknya, Rabu (2/11), pemeriksaan khusus mengindikasikan tak ada gegar otak. Yang terjadi adalah dugaan kedua Dr. Song, bahwa ada tulang patah di dekat mata kiri. Dan, hari ini ia harus naik ke meja bedah untuk dioperasi. Seperti kata Song, butuh waktu 8 pekan untuk pemulihan. Jika benar begitu maka Son dipastikan tak ikut ke Qatar 2022.

Meski demikian tim dokter timnas Korsel tetap berkomuniksi intens dengan tim medis Htspurs untuk mencari cara mempercepat kesembuhan Son yang kehadirannya sangat dibutuhkan pelatih Bento. Masalahnya, tanpa sang kapten tim, pastinya kekuatan tim tak sebagaimana mestinya. Padahal, di babak awal saja perjuangan Korsel terblang berat karena bergabung dengan tim berat Portugal, Uruguay dan Ghana di Grup H. (rnp)

 

 

 

Artikel Terkait