Nasional

Fenomena Ikan-Ikan Sakau dan Mabuk di Teluk Jakarta

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 08/12/2022 17:48 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Ikan-ikan sakau dan mabuk di Teluk Jakarta gara-gara perhari 30 ton pupuk tumpah.

Sejumlah nelayan di Pulau Seribu kaget saat ikan ikan laut berlompatan ke atas dermaga di Pulau Onrust 29 Nopember 2022.  Sebagian nelayan gembira karena tak harus bersusah payah menebar jaring di laut.

Devi Lidya dari Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu mengatakan sudah 3 hari air laut di Pulau Bidadari, Onrust dan Cipir berwarna hijau.

Penyebabnya, arus bawah laut naik kepermukaan "Sehingga terjadi upwelling, sedimen dasar laut juga naik dan terjadilah kekurangan oksigen terlarut," kata Bu Devi.

Memupuk Laut

Peneliti Utama BRIN bidang Pencemaran Laut Zaenal Arifin, mengatakan ada faktor penyebab ikan mabuk dan mati, yaitu lokal dah regional.

Lokal biasanya berlebihnya nitrat dan fosfat yang masuk ke perairan. Penelitian BRIN IPB dan Kementerian KKP tahun 2017, ada sekitar 30 ton nitrat perhari masuk ke teluk Jakarta dari aliran sungai yang masuk ke teluk Jakarta.

Selain limbah rumah tangga, juga sisa-sisa pemupukan pertanian yang terlarut terbawa arus.

Seningga terjadi ledakan pertumbuhan fitoplangton dan mikro alga. Siang hari berfotosintes, saat malam melepaskan karbondioksida ini yang menyebabkan teluk anoksik atau tidak ada oksigen.

Itu nampak dari lumpur yang berwarna hitam, lumpur yang mengandung oksigen biasanya berwarna coklat.

Untuk mengurangi beban teluk Jakarta, Pemda DKI berencana membuat IPAL instalasi pengolahan air limbah di 15 zona, untuk meredam pencemaran air sungai dan air tanah.*(Zaenal)

Artikel Terkait