Nasional

Deputi BNPP Dampingi Sekjen Kemendagri Salurkan Bantuan untuk Penyintas Longsor Serasan

Oleh : very - Selasa, 28/03/2023 11:34 WIB

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Robert Simbolon saat mendampingi Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro saat berdialog dengan korban longsor di Serasan, Kepri. (Foto: Ist)

Serasan-Kepri, INDONEWS.ID - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dikepalai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali melakukan kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) pada 22-23 Maret 2023.

Kunjungan kerja tersebut dimaksudkan untuk menyalurkan bantuan bagi penyintas dan korban bencana longsor sekaligus memantau kesiapan akhir PLBN Serasan sebelum beroperasi.

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Robert Simbolon, menjelaskan bahwa telah menemui penyintas dan warga korban longsor di Desa Pangkalan, Serasan.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendampingi Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro untuk menyalurkan bantuan yang berhasil terkumpul sebesar Rp385.000.000.

"Kunjungan kali ini sedikit berbeda, tidak hanya mengecek kesiapan PLBN Serasan beroperasi, tapi kami juga menemui, dan memberikan bantuan sebagai tanda empati kepada para korban bencana longsor," jelas Robert seperti dikutip dari siaran pers Humas BNPP.

Robert juga menerangkan dalam kesempatan bertemu dengan para korban bencana longsor, Sekjen Kemendagri memberikan bantuan dana kepada para korban atau ahli waris korban bencana dengan beberapa kategori.

Kategori pertama korban atau ahli waris yang kehilangan anggota keluarga dan rumah. Yang kedua korban atau ahli waris yang kehilangan anggota keluarga, dan ketiga korban atau ahli waris yang kehilangan rumah.

"Besaran dana bantuan disesuaikan dengan kategori tersebut. Dana bantuan bersumber dari dana KORPRI, Kemendagri dan BNPP, Dana UPZ Kemendagri, dan sumbangan pribadi dari beberapa pejabat di lingkungan Kemendagri dan BNPP," tambahnya.

Kunjungan tersebut juga dihadiri, perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Kepri, dan pejabat setempat lainnya.

Hingga operasi operasi SAR di Serasan, Natuna ditutup, jumlah korban jiwa yang berhasil ditemukan sebanyak 50 orang. Sementara 4 orang lainnya yang menjadi target pencarian belum ditemukan dan dinyatakan hilang.

Pusat Data Informasi Badan Nasional Pengeloa Bencana (BNPB) juga mencatat jumlah pengungsi sebanyak 2.240 jiwa. Adapun Seluruh pengungsi terbagi di 6 lokasi yang meliputi 436 jiwa di Pos Lintas Batas Negara (PLBN), 605 jiwa di Desa Payak, 136 di Desa Batu Berlian, 238 jiwa di SMAN 1 Serasan, 432 jiwa di Pelimpak dan 393 jiwa di Airnusa.

Seluruh pengungsi merupakan warga terdampak maupun yang meninggalkan rumah sementara waktu demi mencegahnya longsor susulan. ***

Artikel Terkait