Nasional

Redam Politik SARA Jelang Pemilu 2024, Brigjen Yustinus Nono: Peran Media Vital

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 12/04/2023 05:38 WIB

Danrem 051/Wijayakarta Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto bersama Rikard Djegadut serta Pemred Indonews.id Asri Hadi

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata. Bahkan, pesta demokrasi lima tahunan mendatang akan lebih ramai dari sebelumnya. 

Hal ini karena pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota perwakilan rakyat (DPR) mulai dari pusat hingga daerah akan dilakukan secara serentak.

Persaingan untuk merebut hati rakyat akan menjadi pekerjaan yang berat bagi para calon. Penggunaan gaya politik bernuansa SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) serta politik identitas menjadi godaan yang mungkin akan sulit untuk dihindari oleh para kontestan.

 

Menyikapi hal ini, Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 051/Wijayakarta, Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, S.E., M.Si angkat bicara. Sejauh ini, menurutnya, masalah SARA masih belum nampak di wilayah komandonya yakni Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor Timur, Depok dan Bekasi.

"Pantaun kita di lapangan sejauh ini tidak ada. Mudah-mudahan ke depannya tidak ada. Masalah perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan tidak nampak di lapangan," kata Jenderal Bintang Satu ini saat berbincang-bincang ringan dengan Pemred Indonews.id Asri Hadi dan Wartawan Indonews.id Rikard Djegadut di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Senin (10/4/23).

Perwira tinggi TNI-AD ini mengungkapkan pihaknya melakukan berbagai upaya baik vertikal maupun horisantal dalam rangka persiapan pengamanan pesta pemilu 2024 mendatang. Salah satunya dalam rangka meredam potensi menyeruaknya isu SARA yang dapat dimainkan oleh pihak-pihak tertentu atau para kontestan.

"Selama ini kita sering kumpul-kumpul dengan FKUB, suka rangkul mereka. Kan ada Forum Komunikasi Umat Beragama di tingkat kabupaten/kota. Di situ ada 6 agama, terus ada tokoh-tokoh masyarakat. Mereka sebagai perpanjangan tangan kita kepada warga," terangnya.

Selain itu, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 ini mengakui, pihaknya sangat siap menyambut pesta akbar demokrasi lima tahunan pada 2024 mendatang. Kesiapan ini, dikatakannya, tidak terlepas dari kerja keras dalam melakukan sinergi yang intens dan kuat dengan berbagai pihak.

"Allhamdulilah, selama ini kondusif. Karena berkat kerjasama kita, sinergi kita dengan kepolisian, Dandim dengan Kapolresnya, Koramil dengan Kapolseknya dan lain sebagainya," ungkap sosok yang pernah menjadi Dosen Utama SESKO AD ini.

Dengan model kerja seperti ini, terang Mantan Danrem 143/Halu Oleo ini, sinergi yang dilakukan tidak hanya nampak di kalangan elit atau para pengambil kebijakan, namun berupa komunikasi yang bersifat button up, yakni dari bawah ke atas.

"Jadi sinergi itu bukan hanya nampak dari atas, tapi dari bawah. Bhabinkamtibmas dan Babinsa saya dengan RT/RWnya dan lain sebagainya sampai pada jenjang pengambil kebijakan. Karena sesungguhnya mereka yang tahu warganya. Tokoh masyarakat itu yang tahu warganya. Kuncinya di situ," paparnya.

Media Punya Peran Vital

Lebih lanjut, Brigjen Yustinus Nono menyampaikan, media memiliki peran yang sangat vital, utamanya dalam rangka meredam potensi penggunaan isu SARA dalam politik jelang pemilu 2024 mendatang.

Peran vital ini, dia menyebutkan, untuk terus memberikan berita positif kepada khalayak ramai, sehingga dapat menenangkan dan mendamaikan masyarakat. Bentuknya berupa berita positif-konstruktif yang tidak hanya mengejar clickbait saja. 

"Saya mengajak kepada teman-teman wartawan, mari kita memberitakan berita yang positif, sejuk dan bisa mendamaikan dan memberikan ketenangan kepada masyarakat, ada harapan-harapan. Media punya peran vital supaya kita itu bijak menyikapi perkembangan media yang ada," tegasnya.

Profil Brigjen TNI Yustinus Nono

Merujuk laman Wikipedia, Brigadir Jenderal TNI Yustinus Nono Yulianto, S.E., M.Si. lahir 10 Juli 1968. Ia merupakan seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 6 Desember 2021 mengemban amanat sebagai Komandan Korem 051/Wijayakarta.

Nono, merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini sebelum menjabat Danrem 051 Wijayakarta adalah Dosen Utama Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKO AD).

Adapun riwayat pendidikan militernya dimulai saat mengikuti pendidikan Akademi Militer dan lulus pada 1992. Selanjutnya, mantan Dandim 05005/Jakarta Timur ini mengikuti Pendidikan Lanjutan Perwira II (Suslapa I).

Pada 2009, sosok yang pernah ditugaskan sebagai Pamen Mabesad ini mengikuti pendidikan di Seskoad Tahun dan Sesko TNI pada 2017 serta  yang terakhir menjalani pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Sementara untuk karir, suami dari Prasetyati Budi Hartani dan ayah dari toga orang anak ini terbilang moncer. Selepas lulus dari Akmil pada 1992, Brigjen Yustinus dipercayakan menjadi Danton, Dangki hingga Staf Kodam III/Siliwangi dalam rentang waktu 1993 hingga 2000.

Lalu pada 2004-2006, ayah dari Stephanus Yerikho Gamalie dan Teresia Carissa Aramita serta Georgius Andhika Caesarrio dipercayakan menjadi Kasdim 1710/Mimika.

Pria kelahiran Situbondo, Jawa Timur ini pernah juga menjadi Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam Jaya (Waaster Kasdam Jaya) dan Dosen Madya Seskoad pada 2012.

Lalu pada 2020 hingga 2021 menjadi Dosen Utama Seskoad dan menjadi Danrem 051/Wijayakarta sejak 2021 hingga sekarang.

Karir

Danton, Danki, Staf Kodam III/Siliwangi (1993—2000)
Pasi Binkanwil Rem 171/PVT (2002—2003)
Wadanyonif 752/VYS Rem 171/PVT (2003—2004)
Kasdim 1710/Mimika (2004—2006)
Kadep Teknik/Gumil Tik Rindam Kodam XVII/TKR (2006—2008)
Ps.Pabandya Binkar Spers Dam XII/Cendrawasih (2008—2009)

Pabandya Dik Spers Dam Jaya (2009—2011)
Dandim 0505/Jakarta Timur (2011—2012)
Waaster Kasdam Jaya (2012)
Dosen Madya Seskoad (2012)
Patun Seskoad (2012)
Pamen Mabesad (2017)

Staf Ahli Pangdam XIV/Hasanuddin (2018—2019)
Danrem 143/Halu Oleo[2] (2019—2020)
Pamen Mabesad (2020)
Dosen Utama Seskoad (2020—2021)
Danrem 051/Wijayakarta (2021—Sekarang).*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait