Nasional

kiamat Sudah Dekat, PHK Massal Mulai Menghantui Industri Tekstil dan Sepatu

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 17/05/2023 10:31 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - Industri tekstil dan sepatu paling banyak menyerap tenaga kerja, namun kini satu persatu mulai oleng dan bertumbangan. Resesi global, serbuan barang impor murah dan dampak wabah covid 19 yang berkepanjangan, meng-KO telak mereka.

Tanpa solusi darurat dan kebijakan yang tepat, kematian industri tekstil dan sepatu akan semakin cepat, pemutusan hubungan kerja besar besaran akan terjadi, di tengah-tengah negeri ini akan melaksanakan pesta rakyat 5 tahunan.

Nurdin Setiawan dari Asosiasi Pertekstilan dan Firman Bakri dari Asosiasi Persepatuan, meminta pemerintah melegalkan fleksibilitas jam kerja bagi bagi industri padat karya ini. Cara ini efektif mengurangi terjadinya PHK besar besaran.

Pekerja lebih memilih bekerja cuma dua seminggu dari pada di PHK, karena mereka paham kesulitan yang tengah dihadapi bersama. Ekspor berkurang jauh karena dunia sedang mengalami resesi, ditambah lagi barang barang dari China yang murah meriah menyerbu Hampi di semua pasar termasuk toko toko online.

Sudah saatnya pemerintah punya data biaya produksi tekstil dan sepatu dalam negeri, juga punya data biaya barang barang import yang menjadi pesaing dirumah sendiri atau kompetitor di penjualan ekspor.

Sehingga bisa mengenakan tarif pajak yang tepat demi keberlangsungan hidup industri industri yang telah memberi makan jutaan pekerjaannya selama ini.*(Zaenal).

Artikel Terkait