Bisnis

PTPN VI Beri Bantuan untuk SMP Negeri 4 Merlung, Tanjung Jabung Barat

Oleh : very - Kamis, 18/05/2023 21:14 WIB

PTPN VI Unit Usaha Bukit Kausar membantu membangun gedung SMP Negeri 4 Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. (Foto: Indonews.id)

Jambi, INDONEWS.ID - PTPN VI kembali membuktikan kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk masyarakat di sekitarnya. Kali ini, giliran SMP Negeri 4 Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerima bantuan dari perusahaan perkebunan kepala sawit ini.

“Alhamdulillah, kami dapat bantuan material dari PTPN VI Unit Usaha Bukit Kausar. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 4 Merlung, M. Dalet Spd, Rabu (17/5/2023).

M. Dalet mengatakan, bantuan material ini nantinya akan digunakan untuk pelebaran pendopo teras sekolah dan ditambah atap. Bantuan bukan hanya bahan material bahkan jasa pekerjanya juga diberikan sebesar Rp7 juta.

"Kami lihat teras pendopo sudah tidak memadai lagi, akhirnya kami putuskan untuk merenovasinya agar tampak lebih luas. Berjalan waktu ternyata dana kami kurang, nah saat itu kami berinisiatif untuk mengajukan proposal kepada PTPN VI Unit Usaha Bukit Kausar. Dengan niat baik alhamdulillah ternyata proposal disetujui inilah bantuannya yang sedang kami kerjakan,” ujarnya.

Sementara itu, Manager PTPN VI Unit Usaha Bukit Kausar, Zulkarnain Hariandja, mengakui bantuan yang disalurkan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar terutama di bidang dunia pendidikan.

"Bantuan ini bentuk peduli kami terhadap pendidikan generasi masa depan. Biar anak-anak merasa nyaman dan aman, makanya kami bantu fasilitas dengan pelebaran pendopo SMPN 4 itu,” katanya.

Lebih lanjut Harianja menambahkan, sebagai bagian dari insan BUMN, pihaknya wajib berkomitmen dalam memenuhi Tanggung jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Maka, salah satu komitmen tersebut adalah turut bersinergi dengan pemerintah setempat.

"Ini bagian dari tanggung jawab kita, terhadap lingkungan dan pemangku kepentingan. Tentu, kami bantu sesuai kebutuhan dan kepentingan," tutupnya.

Artikel Terkait