Gaya Hidup

Godrej Consumer Products Indonesia Bersama IDI Ajak 250 Rumah Sakit Tingkatkan Higienitas Kulit untuk Tumbuh Kembang Bayi

Oleh : very - Rabu, 09/08/2023 11:48 WIB

Penyerahan simbolis ceremonial pledge dari PT Godrej Consumer Products Indonesia untuk Ikatan Dokter Indonesia (Dari kiri ke kanan) Cicin Winedar selaku HR Director PT GCPI, dr. Ulul Albab, Sp.OG, Sekretaris Jenderal PB IDI, dan Abhinav Dwivedi, Marketing Director PT GCPI. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Godrej Consumer Products Indonesia, sebagai produsen Mitu Baby, bersama Ikatan Dokter Indonesia terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Hal itu misalnya dilakukan dengan mendukung penyelenggaraan Hospital Program dengan mengundang 250 rumah sakit dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Acara ini diadakan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan dan perawatan kulit bayi dalam menunjang tumbuh kembang bayi.

Dokter Ulul Albab, Sp.OG, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengatakan momen tersebut bukanlah pertama kalinya Ikatan Dokter Indonesia dan PT Godrej Consumer Products Indonesia bekerja sama.

“Kami telah menjalin kerja sama yang begitu baik dan sangat senang sekali, pada kesempatan ini Godrej Consumer Products Indonesia juga ikut pendukung program kami yaitu IDI Promotif  Preventif Program (IP3), dimana terdapat empat pilar pada program ini dan salah satunya adalah hospital program yang diluncurkan bersama 250 rumah sakit seluruh Banten dan Jawa Barat,” ujarnya.

Marketing Director PT Godrej Consumer Products Indonesia, Abhinav Dwivedi, mengatakan Godrej Consumer Products Indonesia sebagai produsen Mitu Baby, yang menyediakan berbagai kebutuhan untuk perawatan kulit bayi.

“Senang bisa mendukung Program Promotif dan Preventif IDI khususnya Hospital Program pada rumah sakit di Indonesia. Mitu Baby akan selalu mendukung kesehatan dan tumbuh kembang para bayi melalui beragam produk kami,” katanya.

Berdasarkan studi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, pengetahuan orang tua di Indonesia terhadap bagaimana menjaga higienitas bayi dengan benar masih sangat minim. Akibatnya, 35% bayi di Indonesia mengalami ruam popok yang membuat bayi tidak nyaman.

Dalam kesempatan ini turut hadir dokter spesialis anak, dr. Otty Mitha Sevianti, Sp.A, MARS dan dokter spesialis kulit, dr. Diah Puspitosari, Sp.KK, FINSDV sebagai narasumber yang mengedukasi mengenai pentingnya membersihkan dan menjaga higienitas bayi.

Dokter spesialis anak, dr. Otty Mitha Sevianti, Sp.A, MARS, menyampaikan terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung tumbuh kembang bayi secara maksimal. Di antaranya melalui pola makan yang bergizi, kasih sayang orang tua, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

“Apabila kebersihan tidak diperhatikan, maka akan berisiko pada munculnya penyakit menular seperti scabies, diare, typhoid, hepatitis A, cacingan, dan penyakit mulut dan gigi,” imbuhnya.

Dokter Diah Puspitosari, Sp.KK, FINSDV sebagai dokter spesialis kulit, menyampaikan bahwa selalu menjaga dan memastikan bahkan anak berkegiatan di lingkungan dan dalam keadaan bersih adalah hal yang penting.

“Namun, terlalu bersih akan membuat kulit anak menjadi sensitif. Kulit yang terlalu bersih ini tidak dapat mengenali kuman-kuman jahat yang seharusnya dengan mengenali kuman-kuman ini, kulit dapat membentuk antibodi untuk alergi,” ujarnya.

Agar kulit anak tetap sehat, berikut tips yang diberikan oleh dokter spesialis anak, dr. Otty Mitha Sevianti, Sp.A, MARS dan dokter spesialis kulit, dr. Diah Puspitosari, Sp.KK, FINSDV, dalam memilih produk untuk kulit:

1.     Formula khusus untuk bayi

Hindari pengaplikasian produk perawatan tubuh orang dewasa kepada bayi, karena berpotensi merusak lapisan kulit bayi yang masih tipis, sensitif, dan rawan iritasi. Pastikan memilih produk dengan formulasi khusus untuk bayi, terutama jika bayi kita kerap mengalami reaksi iritasi seperti ruam dan gatal-gatal.

2.     Bebas bahan berbahaya

Apabila bayi tergolong rentan dan super sensitif, pilih produk perawatan kulit yang tidak mengandung pewangi dan pewarna, serta bebas dari paraben (sejenis pengawet) dan phthalate (pelembut), yang berisiko menimbulkan alergi hingga gangguan tumbuh kembang. Apabila produk mengandung alkohol, pilih jenis yang aman, seperti cetearyl alcohol atau fatty alcohol. Hindari jenis ethyl alcohol (ethanol) karena dapat mengiritasi kulit bayi.

3. Berbahan dasar alami

Ada kalanya, produk dengan bahan dasar alami, masih berpotensi menyebabkan alergi atau iritasi, apabila anak memiliki riwayat alergi (genetis) terhadap zat tertentu. Namun, secara umum, produk perawatan bayi berbahan dasar alami cenderung aman, nyaman, dan meminimalisir risiko alergi pada bayi.

4. Mengandung pelembab

Tisu basah dengan kandungan pelembab seperti ekstrak chamomile dan Vitamin E dapat membantu mengurangi adanya ruam popok dengan memberikan perlindungan pada kulit bayi.

Produk-produk Mitu Baby telah teruji dapat melindungi kulit bayi dan telah memenuhi kriteria produk yang aman untuk digunakan. Dengan suksesnya acara hospital gathering ini, diharapkan Godrej Consumer Products Indonesia melalui Mitu Baby akan terus membina kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia serta badan-badan kesehatan lainnya. ***

Artikel Terkait