Nasional

Pesan Natal KWI dan PGI: Kita Tolak Politik Kekuasaan yang Menghalalkan Segala Cara Termasuk Mengorbankan Rakyat

Oleh : very - Rabu, 15/11/2023 22:27 WIB

Pesan Natal 2023. (Foto: Jawaban.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengeluarkan Pesan Natal bersama pada Senin (13/11/2023).

Pesan Natal bertajuk “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi,” itu menegaskan bahwa Natal adalah perayaan sukacita karena Allah berkenan menjumpai seluruh ciptaanNya. Sukacita itu terungkap antara lain dalam nyanyian para malaikat dan bala tentera surga.

Melalui Pesan Natal itu umat beriman diajak untuk memasuki karya penyelamatan Allah dan bertemu dengan Sang Juru Selamat dunia. “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu dipanggil menjadi satu tubuh dan bersyukur,” demikian bunyi Pesan Natal tersebut.

Pesan Natal kali ini dikeluarkan di tengah hiruk-pikuk persiapan menuju pemilu 2024. Karena itu, rakyat akan memilih para pemimpin dan wakil rakyat. “Perhelatan politik itu disamping membawa kegembiraan juga tidak jarang menyisahkan dampak negatif seperti konfik dan perpecahan yang berkepanjangan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu bijaksana dan dewasa dalam menyikapi pilihan politik yang berbeda-beda serta waspada terhadap penyebaran benih-benih kebencian yang dilakukan hanya untuk meraih kemenangan,” demikian Pesan Natal tersebut.

Pesan Natal juga menyebutkan bahwa dengan berpegang pada prinsip bahwa Allah harus dimuliakan, maka politik indentitas dan politik uang bukan pilihan perjuangan politik umat Kristiani.

“Kita menolak politik kekuasaan yang menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan rakyat dan merendahkan martabat luhur kehidupan,” demikian bunyi Pesan Natal tersebut.

Karena itu, semangat Natal harus menggerakkan umat Kristiani untuk terlibat secara aktif dalam menata kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, perjuangan politik yang mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat harus didukung.

Selain itu, Pesan Natal juga menekankan umat Kristiani agar terus mendorong agar semakin peduli, kritis, dan berani menolak berbagai bentuk perusakaan lingkungan hidup.

Di era globalisasi ini, umat Kristiani juga diajak untuk memuliakan Tuhan dan mewujudkan damai sejahtera melaui sosial media dengan terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran, keadilan, setia kawan, dan tenggang rasa.

“Di tengah kemajuan teknologi informasi yang cepat, ramai dan sibuk, kita tetap membutuhkan waktu hening untuk berjumpa dengan Allah, sehingga komunikasi dan perjumpaan kita dengan sesama dapat mendatangkan sukacita,” demikian isi Pesan Natal itu.

Pesan Natal itu ditandatangani oleh Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, dan Sekretaris Jenderal Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM. Sementara dari PGI ditandatangani oleh Ketua PGI Pdt. Gomar Gultom dan Sekretaris Umum Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty. ***

Artikel Terkait