Nasional

Grha Putih Nobar Debat Cawapres, Gelar "Akademisi Bicara"

Oleh : rio apricianditho - Minggu, 21/01/2024 22:16 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID -  Komunitas relawan Ganjar-Mahfud 'Grha Putih' menggelar nonton bareng debat keempat Cawapres di resto Misticanza, Sudirman, Jakarta. Acara diisi dengan bedah buku 'Ganjar Pranowo untuk Perempuan' serta pemaparan alasan psikologi memilih pasangan nomer urut 3.

Acara tersebut bertajuk "Akademisi Bicara: Mengapa Kita Pilih Ganjar Mahfud", dengan pembicara Rahmi Hidayati selaku penulis buku, Tika Bisono Psikolog UI, dan Akbar Faisal Ketua Umum Grha Putih.

Rahmi selaku pembicara pertama mengatakan, buku yang ia tulis merupakan hasil obrolan sehari-hari dirinya ke orang-orang yang ia temui dimanapun. Diperkuat dengan data dan riset dirinya dengan kebijakan Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Menurutnya, buku ini mengupas upaya keberpihakan Ganjar terhadap perempuan, dimana hal itu karena pengalaman Ganjar sebagai orang yang hidupnya jauh dari kecukupan. Ganjar bisa seperti saat ini karena peran ibunya, berupaya agar anaknya menjadi seorang Sarjana.

"Di buku ini, ada cerita saat Ganjar skripsi, ibunya meminjam uang agar anaknya lulus kuliah. Uang itu dilunasi saat anaknya (Ganjar) sudah mendapat pekerjaan", tuturnya.

Dikatakan, dari situlah Ganjar saat Gubernur Jateng membuat program pendidikan, usaha, dan ketrampilan untuk perempuan. Di program kesehatan pun Ganjar memberikan kemudahan bagi perempuan hamil, anak, dan kaum ibu, program itu diterapkan di Jawa Tengah.

Lalu, dia meminta peserta yang hadir untuk menularkan ke ke orang yang ditemui twntang keberpihakan Ganjar terhadap perempuan. Atau memposting kalimat yang ada di buku karyanya di medsos, agar masyarakat mengenal sosok Ganjar dengan program yang peduli dengan kaum perempuan.

Sementara, psikolog UI Tika Bisono mengatakan, sebagai relawan kita jangan terlalu 'bucin' demgan orang yang kita dukung, agar kejadian saat Jokowi mengecewakan para pendukungnya tak kembali terulang.

Menurutnya, kita sebagai relawan harus menyiapkan diri atau menyisakan 5 persen perasaan ke orang yang kita dukung. Jadi jika nanti peristiwa yang lalu terulang kita sudah punya simpanan 5 persen itu.

Dikatakan, kenapa dirinya memilih pasangan nomer urut 3, karena pengalaman atau sejarah yang buruk tidak ada di pasangan terdebut. "Nomer 1 kita tahu Capresnya pernah ingin mendirikan negara kilafah, nomer 2 punya sejarah buruk soal HAM, saya merasakan peristiwa 98 itu masih membakas diingatan", tambahnya.

Selain tak punya sejarah buruk, Tika Bisono juga melakukan survei di 13 Provinsi, dari hasil survei tersebut dirinya kian mantab memilih pasangan nomer 3. Namun karena kendala teknis hasil survei yang ia lakukan bersama timnya tak bisa ditampilkan, sehingga kesimpulan dari survei itu tak bisa yang kemukakan.

Acara diisi dengan tanya jawab serta kuis bagi peserta, peserta yang mampu menjawab pertanyaan pembawa acara mendapat suvenir menarik berupa piring bergambar Ganjar Pranowo. 15 menit sebelum debat Cawapres acara "Akademisi Bicara: Mengapa Kita Pilih Ganjar Mahfud" berakhir.

Artikel Terkait