Daerah

Gelar Aksi 73 Ribu Lilin untuk Ratu Wulla, Warga Sumba: Kami Pilih Figur Bukan Pilih Partai

Oleh : very - Senin, 18/03/2024 11:36 WIB

Masyarakat Sumba menggelar aksi membakar 73 ribu lilin dan menggelar doa bersama untuk caleg asal Pulau Sumba Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla, pada Minggu malam (17/3). (Foto: Ist)

 

Sumba, INDONEWS.ID - Masyarakat Sumba menggelar aksi membakar 73 ribu lilin dan menggelar doa bersama untuk caleg asal Pulau Sumba Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla, pada Minggu malam (17/3).

Walau cuaca gerimis, tidak menyurutkan niat mereka untuk terus berdatangan ke lokasi.

Seperti dikutip dari siaran pers pada Senin (18/3), aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa duka terhadap matinya harapan masyarakat di penggung demokrasi atas pengunduran Ratu Wulla sebagai Caleg DPR RI Terpilih dari Partai Nasdem Periode 2024-2029.

“Masyarakat Sumba percaya bahwa Ratu Wulla adalah kader dan utusan terbaik yang  sudah dipilih dan dipercayakan untuk menjadi corong aspirasi namun disinyalir akibat keserakahan elit dan permainan politik yang nirethic dan cenderung tidak sehat membuat Ratu Wulla terdesak untuk mengundurkan diri yang sebenarnya bukan kemauan Ratu sendiri. Masyarakat sumba paham betul dan mengenal sosok Ratu Wulla sebagai tokoh politik Sumba yang selalu mementingkan dan memikirkan masyarakat banyak bahkan sering berkorban bagi masyarakat,” ujar koordinator aksi, Andreas B. Dadi.

Pengunduran diri Ratu Wulla, katanya, menjadi sebuah anomali bagi masyarakat Sumba. Oleh  karena dimata masyarakat, Ratu yang dikenal pejuang itu mengundurkan diri di tengah jalan dan hal itu dipandang sebagai sebuah keanehan.

Beberapa waktu lalu saat kontestasi pemilihan hingga rekapitulasi di tingkat kabupaten, masyarakat bersama caleg Ratu Wulla sangat semangat dan energik.

“Namun tiba-tiba setelah tanggal 4 Maret dan pulang ke Jakarta tiba-tiba satu minggu kemudian ada berita pengunduran diri sehingga mayarakat Sumba bertanya-tanya ada apa penyebab Ratu mengundurkan diri. Apakah ada intimidasi sehingga akhirnya harus mengundurkan diri?,” tanya Andreas.

“Kami masyarakat Sumba sangat berduka dan terpukul atas peristiwa ini dan kami memohon agar Ketua Umum Partai Nasdem bisa membatalkan pengunduran diri Ibu Ratu. Beliau adalah sosok yang sangat peduli dengan kami masyarakat kecil, jarang menemukan anggota DPR RI seperti beliau,” tambahnya.

Salah satu warga Sumba, Ibu Martha Kii memohon agar Ibu Ratu bisa menarik kembali pengunduran dirinya. Dia meminta agar para elit politik tidak hanya memikirkan diri sendiri tapi memikirkan masyarakat yang menitipkan harapan melalui Ratu Wulla yang telah bekerja memberi bukti kerja nyata bagi masyarakat pada periode pertama menjadi DPR RI.

"Jika ada yang coba-coba menghalangi utusan kami agar tidak boleh masuk ke Senayan maka kami pastikan dia harus bertanggung jawab mendapatkan sanksi sosial dari kami masyarakat, karena kami pilih ibu Ratu bukan lain-lain di partai itu. Kami pilih figur bukan pilih partai, partai jangan coba-coba geser suara kami untuk orang lain karena Vox Populi, Vox Dei," ujarnya.

Aksi ini diisi dengan berbagai orasi antara lain pembacaan Puisi oleh Pdt. Delmit Natara, S.Th dan Komunitas Rumah Sunyi, Doa secara Katolik oleh Pater Wilfrid Babun, SVD, Doa secara Kristen Protestan oleh Guru Injil Soleman Mawo.

Ratusan orang dari berbagai tempat datang mengikuti acara itu karena mereka cinta kepada Ibu Ratu Wulla. ***

Artikel Terkait