
Jakarta, INDONEWS.ID--Pengamat kajian Timur Tengah di Universitas Ottawa, Thomas Juneau, mengatakan, cepat atau lambat Iran akan merespons serangan Israel pada Sabtu (26/10) akhir pekan lalu.
Menurut Juneau, Iran berpotensi membalas serangan itu dengan alasan tidak mau menunjukkan kelemahan di mata dunia. Jika Iran tidak membalas, artinya Iran lemah.
Thomas Juneau, mengatakan serangan Israel meluas dan sulit bagi Iran untuk tak membalas.
"Jika (Iran) tidak membalas membalas, itu akan menunjukkan citra mereka lemah. Ini tak diinginkan Khamenei," kata Juneau diberitakan Al Arabiya, dikutip Rabu (29/10).
Diketahui, Sabtu (26/10), Israel melakukan serangan balasan terhadap serangan rudal balistik Iran awal Oktober lalu.
Israel menyebut serangan itu presisi dan sesuai rencana yaitu menyasar 20 lokasi fasilitas militer Iran seperti pangkalan militer dan lokasi bembuatan rudal.
Juneau menganggap serangan langsung Israel ke Iran menjadi yang terbesar yang pernah ada.
"Dengan setiap kali siklus serangan balasan baru, preseden baru ditetapkan, yang berpotensi meningkatkan dasar kekerasan untuk putaran berikutnya," ungkapnya.
Direktur Ilmu Militer di Royal United Service Institute (RUSI), Matthew Savil, mengatakan serangan Israel melemahkan sistem pertahanan Iran.
"Dan (serangan) menyingkirkan ancaman dalam bentuk fasilitas produksi rudal, tanpa terlihat meningkatkan eskalasi," kata Savil.
Serangan di Teheran, lanjut Savill, juga untuk menunjukkan kemampuan Israel "mengalahkan pertahanan udara Iran."
"Ini juga untuk menunjukkan ke Iran mereka rentan terhadap serangan lebih lanjut," ujar dia.
Sementara itu, Iran sejauh ini hanya mengeklaim dampak serangan Israel tak signifikan.
Sinyal bahwa Iran akan membalas terang terlihat dari pernyataan pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Dalam pernyataan terbarunya, Khamenei, menyatakan serangan Israel ke negaranya akhir pekan lalu adalah tindakan berlebihan.
Bahkan, Khamenei menyebut serangan Israel berlebihan dan salah. Dia mengingatkan bahwa apa yang dilakukan Israel sebuah kesalahan besar yang akan mereka rasakan nanti balsannya.
"Kita harus membuat mereka memahami semua ini. Rezim Israel salah perhitungan ke Iran karena belum mengenal negara, rakyatnya, dan kekuatan serta tekad [kami]," katanya, diberitaka, IRNA.
Dia menegaskan pejabat Iran agar melakukan sesuatu untuk membuat Israel memahami tingkat kekuatan mereka. "Iran akanmelakukan apapun yang menjadi kepentingan terbaik negara," tandasnya.