Nasional

Menteri Agama bicara di International Conference on Cohesive Societies Singapura

Oleh : luska - Selasa, 24/06/2025 11:55 WIB


Singapura, INDONEWS.ID - Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar mendapatkan undangan sebagai Keynote Speech dari Menteri David Neo, Menteri Budaya, Komunitas dan Pemuda, Menteri Faishal Ibrahim, Menteri Urusan Muslim dan S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS). 

Konferensi Internasional Multikulturalisme juga di hadiri oleh Presiden Singapura Bapak Tharman Shanmugaratnam, beberapa Menteri Singapura, Diplomat, Intelektual, Mahasiswa internasional, NGO di Ball Room Fairmont grand ballroom , raffles city convention center, Singapura (24/6/2025)

Berikut Inti pidato Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar :

Pancasila merupakan dasar negara yang terbentuk dari hasil kesepakatan politik para pendiri bangsa. Sebagai ideologi bangsa, Pancasila memiliki peran besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kehidupan bangsa Indonesia. 

Kita bersyukur Indonesia adalah negara yang majemuk dan memiliki keberagaman suku, budaya, adat istiadat, bahasa. 

Pancasila menawarkan konsep yang rasional untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa dan role model kerukunan dunia. Keberagaman yang menjadi pembentuk lahirnya bangsa Indonesia dan disegani dunia. Kita menjadi contoh yaitu prinsip bersatu dalam perbedaan atau sering dikenal dengan istilah unity in divesity adalah berbeda beda tetapi satu juga.

Kami terus mempromosikan apa yang disebut sebagai diplomasi agama “religious diplomacy”. Bahasa agama mampu menembus batas keyakinan, karena bagi kami, kemanusiaan itu satu. Tidak ada yang lain. Diplomasi formal sering kali terbatas oleh kepentingan politik. Sebaliknya, pendekatan berbasis agama lebih inklusif sehingga menyentuh nilai-nilai universal seperti kemanusiaan dan penghormatan kepada nilai nilai manusia.

Deklarasi Istiqlal mencerminkan keselarasan antara nilai-nilai agama, Bhinneka Tunggal Ika dan falsafah kebangsaan Indonesia. Bahkan, Vatikan memberi kontribusi dengan menambahkan unsur Pancasila dalam naskah deklarasi. Deklarasi Istiqlal merupakan respons terhadap dua krisis besar dunia, yakni dehumanisasi dan perubahan iklim dunia.

Artikel Lainnya