Nasional

AFF Coret Indonesia dari ACC 2025/2026, Erick Thohir: "Kita Jalan Terus"

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 05/07/2025 10:23 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID – Ketua Umum PSSI Erick Thohir merespons keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) yang mencoret klub-klub asal Indonesia dari ASEAN Club Championship (ACC) 2025/2026. Dalam hasil undian resmi yang digelar di Bangkok, Thailand, pada Jumat (4/7), tidak terdapat satu pun klub dari Indonesia dalam daftar peserta, meski PSSI sebelumnya telah mengirimkan dua wakilnya.

Dua klub yang diajukan PSSI untuk mengikuti kompetisi tersebut adalah Malut United dan Persebaya Surabaya, masing-masing merupakan peringkat ketiga dan keempat Liga 1 musim 2024/2025. Pendaftaran kedua klub itu, menurut Erick, telah dilakukan sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.

Namun, AFF menolak keikutsertaan dua klub tersebut karena mengacu pada regulasi terbaru ACC 2025/2026 yang hanya menerima juara dan runner-up liga domestik sebagai peserta. Menanggapi hal ini, Erick menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan keputusan tersebut.

“Yang saya dengar hari ini AFF sudah memutuskan tidak menerima dua klub yang dikirim PSSI untuk tampil di ACC 2025/2026. Ya, nggak apa-apa,” ujar Erick di Senayan City, Jakarta, Jumat (4/7). “Karena ini kan AFF sendiri, ACC itu kan turnamen yang dikenalkan oleh Sporting Five. Saya rasa dengan kekuatan liga kita dan AFC, kita punya kekuatan sendirilah. Jadi kita jalan terus.”

Erick menegaskan bahwa klub-klub Indonesia sejatinya sangat siap untuk bersaing di kancah internasional. Namun, PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah membuat kesepakatan dengan para peserta Liga 1 bahwa wakil Indonesia untuk ACC akan diambil dari peringkat ketiga dan keempat, guna mendukung kiprah juara dan runner-up yang akan berlaga di Liga Champions Asia Two dan AFC Cup.

“Ini kan juga banyak info yang cukup simpang siur mengenai AFF bahwa kita seakan-akan LIB dan PSSI tidak siap. Itu salah besar,” tegas Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.

Ia juga menyoroti perbedaan kondisi geografis antara Indonesia dan negara ASEAN lainnya. Dengan 18 klub peserta Liga 1 dan 20 klub di Liga 2, serta jarak tempuh antarklub yang jauh di negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau, beban logistik kompetisi di Indonesia jauh lebih besar dibandingkan negara lain seperti Singapura yang hanya memiliki enam klub di liga utama.

“Kita ini paling banyak di liganya. Lalu juga jarak tempuh masing-masing klub dan satu lainnya, Indonesia ini negara kepulauan. Ini berbeda,” pungkasnya.

Dengan pencoretan ini, Indonesia dipastikan absen dalam ajang ACC 2025/2026. Namun PSSI tetap optimistis dan berkomitmen untuk terus memperkuat kompetisi domestik serta eksistensi di kancah Asia melalui jalur resmi AFC.

Artikel Lainnya