INDONEWS.ID

  • Sabtu, 24/03/2018 18:14 WIB
  • Setnov Sebut Puan dan Pramono Terima Bacaan E-KTP, ICW : KPK Harus Segera Memproses

  • Oleh :
    • luska
Setnov Sebut Puan dan Pramono Terima Bacaan E-KTP, ICW : KPK Harus Segera  Memproses

Jakarta, INDONEWS.ID - Terdakwa kasus e-KTP Setya Novanto menyebut Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mencicipi dana bancaan e-KTP, munculnya kedua nama sakral tersebut menjadi tantangan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terus memprosesnya.

Peneliti dari Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menerangkan hendaknya KPK langsung memproses.

Baca juga : BNPT: Konten Moderat Mampu Memerangi Narasi Radikal Terorisme Media Sosial

“Pernyataan Novanto ini perlu ditelusuri, nama baru ini harus diproses. Benar atau tidak Puan atau Pram menerima, itu perlu dikejar,” ujar Emerson dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (24/3/2018).

Dikatakan Emerson, uang korupsi proyek e-KTP diduga bernominal sangat fantastis. Oleh karena itu, Emerson menduga Novanto bukanlah satu-satunya politisi yang terlibat dalam skandal korupsi ini.

Baca juga : Anak di Bawah Umur Jadi Korban Kekerasan, Oknum Pendeta Dilaporkan ke Komnas Perempuan

“Dalam korupsi itu ada namanya distribusi, semua anggota dewan pasti kecipratan. Dalam korupsi tidak ada partai pendukung atau oposisi, semua biasanya dibagi,” imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto menyebut ada uang hasil korupsi yang mengalir kepada dua politisi PDI Perjuangan, yakni Puan Maharani dan Pramono Anung. Hal itu diugkapkan Novanto pada sidang pemeriksaan terdakwa, pada Kamis (22/3) lalu.

Baca juga : Leebarty Taskarina, M. Krim.,: Budaya Patriarki Berperan Besar dalam Penyebaran Paham Radikal

Menurut Novanto, keduanya mendapat uang senilai 500.000 dollar Amerika Serikat. Informasi itu didapat Novanto dari pengusaha Made Oka Masagung, yang sebelumnya juga telah ditahan terkait kasus ini.(Lka)

 

Artikel Terkait
BNPT: Konten Moderat Mampu Memerangi Narasi Radikal Terorisme Media Sosial
Anak di Bawah Umur Jadi Korban Kekerasan, Oknum Pendeta Dilaporkan ke Komnas Perempuan
Leebarty Taskarina, M. Krim.,: Budaya Patriarki Berperan Besar dalam Penyebaran Paham Radikal
Artikel Terkini
BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut
Raih Juara Dua "SPM Awards 2024", Pj Bupati Karanganyar: Tujuan Kami Bukan Penghargaan, Ini Hanya Bonus
Ini 5 Fitur Unggulan iPhone 15 Pro Max yang Perlu Anda Ketahui
Pj Bupati Maybrat hadiri Gala Dinner Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Menteri ATR/Kepala BPN Lakukan Peninjauan ke STPN untuk Menyapa Langsung Seluruh Taruna dan Taruni
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas