INDONEWS.ID

  • Senin, 23/07/2018 11:35 WIB
  • Presiden Ingatkan Pentingnya Kedewasaan dalam Politik

  • Oleh :
    • very
Presiden Ingatkan Pentingnya Kedewasaan dalam Politik
Ribuan Santri Militan Jokowi atau Samijo, akan menggelar dzikir dan doa bersama untuk mendukung kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. (foto:dok)

Jakarta,  Indonews. Id - Keberagaman dan persatuan merupakan aset terpenting yang dimiliki bangsa Indonesia. Aset yang juga menjadi kekuatan besar bagi bangsa ini tersebut hendaknya bersama-sama kita rawat dan pelihara bersama.

Presiden Joko Widodo mengatakan, sebagai politisi, dirinya berharap agar keberagaman dan persatuan tersebut tetap dijunjung tinggi di tengah dinamika pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia. Ia tidak ingin rasa persaudaraan kita sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air luntur hanya karena perbedaan pandangan politik.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

"Gara-gara apa? Para politisi kita tidak memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat agar kedewasaan dalam berpolitik semakin baik," ujarnya di Peringatan Hari Lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke-20 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Minggu malam, 22 Juli 2018.

Menurutnya, sudah menjadi tugas bersama untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat dalam tiap kesempatan. Masyarakat pun akan semakin dewasa dalam menentukan sikap politiknya apabila para politisi yang bersaing tetap mengedepankan dan menunjukkan sikap kedewasaan berpolitik kepada masyarakat.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

"Tetapi kalau kita sudah mengartikan kebebasan berekspresi dan berpendapat itu asal ngomong dibolehkan, ya akan berbeda hasilnya," imbuhnya.

Sosok yang telah merasakan kompetisi politik sejak tingkatan wali kota ini mengaku sering merasa sedih ketika melihat sekelompok orang yang menjelekkan sekelompok lainnya hanya karena berbeda pemahaman dan pandangan politik. Padahal menurutnya, dalam bermasyarakat, kita sudah memiliki norma-norma agama, budaya, dan etika yang kesemuanya tak menghendaki perselisihan.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

"Inilah yang sering kita lupa apalagi elite-elite politik baik di daerah, kota, kabupaten, provinsi, maupun nasional bahwa kita ini dilihat oleh rakyat. Jangan sampai energi kita habis gara-gara saling mencela, mencemooh, dan memaki di antara kita sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air," ujar Presiden. (Very) 

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas