INDONEWS.ID

  • Senin, 01/10/2018 03:45 WIB
  • Bantu Korban Gempa Tsunami, PMI Akan Krim Dua Helikopter ke Palu

  • Oleh :
    • hendro
Bantu Korban Gempa Tsunami, PMI Akan Krim Dua Helikopter ke Palu
Helikopter PMI yang akan dikirim ke Palu

Jakarta, INDONEWS.ID - Dalam rangka membantu pencarian korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala,  Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat berencana mengerahkan 2 unit Helikopter ke lokasi bencana bencana tersebut.

Menurut Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla,  nanti kedua helikopter tersebut digunakan untuk mendropping makanan dan obat-obatan, serta tim medis di medan yang sulit dijangkau oleh moda transportasi darat dan laut.

Baca juga : PMI dan OFW, Serta Usul "Pahlawan Migran Indonesia", Mungkinkah?

"Berdasarkan pengalaman gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai Sumbar, Oktober 2010 lalu, Helikopter ini sangat bermanfaat digunakan para relawan dalam menyalurkan bantuan dan mengangkut korban yang membutuhkan pertolongan medis dalam waktu cepat," kata Jusuf Kalla dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Jusuf Kalla menjelaskan, helikopter yang akan dikirim ke lokasi bencana tersebut bertipe Bolcow BO-105 yang akan diberangkatkan dari Hanggar Bukit Baruga Makassar.

Baca juga : KUR Penempatan PMI : Solusi Pembiayaan bagi Calon Pekerja Migran Maupun Pekerja Magang Indonesia di Luar Negeri

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, sudah 170 gempa susulan terjadi pascagempa Donggala M 7,4 per 30/9/2018 pukul 00:00WIB. Kondisi Kota Palu dan Donggala gelap gulita. Listrik masih padam dan BBM makin langka.

Dia mengungkap kondisi masyarakatnya saat ini masih belum normal. Aktivitas warga lumpuh usai musibah tersebut.(hdr)

Baca juga : Soal RUU DKJ, Anggawira: Daerah Khusus Jakarta Perlu Disederhanakan


 

Artikel Terkait
PMI dan OFW, Serta Usul "Pahlawan Migran Indonesia", Mungkinkah?
KUR Penempatan PMI : Solusi Pembiayaan bagi Calon Pekerja Migran Maupun Pekerja Magang Indonesia di Luar Negeri
Soal RUU DKJ, Anggawira: Daerah Khusus Jakarta Perlu Disederhanakan
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas