INDONEWS.ID

  • Selasa, 02/10/2018 11:08 WIB
  • Pushidrosal Kirim Tim Survei Tanggap Darurat ke Donggala dan Palu

  • Oleh :
    • luska
Pushidrosal Kirim Tim Survei Tanggap Darurat ke Donggala dan Palu
Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro.(Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) Mengirim Tim Survei Tanggap Darurat bencana alam ke Donggala dan Palu, Senin (1/10/2018).

Tim survei tanggap darurat Pushidrosal berjumlah 6 personel, dipimpin Dan Tim Survei Mayor Laut (P) Yohanis L. Kalambo diberangkatkan Senin, 1 Oktober 2018, dengan membawa peralatan survei hidro-oseanografi canggih, diantaranya peralatan pendeteksi bawah air Multibeam Echosounder yang dapat mendeteksi kedalaman sampai dengan 500 m, Side Scan Sonar, CTD ( Conductivity Temperature Depth), serta Alat ukur pasang surut.

Baca juga : Pushidrosal Gelar Seminar International Hari Hidrografi Dunia 2023

Penanggulangan bencana khususnya gempa bumi membutuhkan sinergitas antara kelembagaan pemerintah, dan segenap komponen masyarakat dalam penanggulangan bencana serta upaya tanggap darurat dalam memetakan daerah terdampak bencana dan pemetaan area akses maupun daerah bencana.

Menurut Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, sebagai Lembaga Hidrografi Nasional, Pushidrosal mempunyai tanggung jawab untuk memberikan kontribusi dalam membantu mengatasi bencana dan SAR yang terjadi di perairan Indonesia. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan sumbangsih serta juga Tugas Pushidrosal.

Baca juga : Kemendagri Bahas Supervisi Penegasan Status Pulau, Pushidrosal sebagai Narasumber

Dijelaskannya, Tim Pushidrosal akan melakukan survei dan pemetaan hidro-oseanografi di daerah bencana, yaitu perairan Palu dan Donggala yang diguncang gempa bumi 7,4 Scala Richter dan tsunami guna mendukung pemerintah dalam mitigasi bencana maupun dukungan penanggulangan bencana.

Kegiatan Tim.Survei Tanggap Segera Pushidrosal akan melakukan pengumpulan dan pengolahan data hidrografi utuk berikan jaminan keselamatan navigasi dan pelayaran di alur dan perairan sekitar pelabuhan TNI AL maupun Pelabuhan umum, pemilihan pantai utk beacing Kapal LST yang membawa bantuan logistik dan obat-obatan serta pengecekan detail pantai yang telah mengalami perubahan untuk up dating peta laut.

Baca juga : Indonesia Ajukan Pembakuan Nama Fitur Bawah Laut di IHO/IOC-Unesco
Artikel Terkait
Pushidrosal Gelar Seminar International Hari Hidrografi Dunia 2023
Kemendagri Bahas Supervisi Penegasan Status Pulau, Pushidrosal sebagai Narasumber
Indonesia Ajukan Pembakuan Nama Fitur Bawah Laut di IHO/IOC-Unesco
Artikel Terkini
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas