INDONEWS.ID

  • Jum'at, 30/11/2018 14:10 WIB
  • Kapolda Aceh : Warga Binaan Yang Kabur Didominasi Tersangkut Kasus Narkoba

  • Oleh :
    • Ronald
Kapolda Aceh : Warga Binaan Yang Kabur Didominasi Tersangkut Kasus Narkoba
Para napi kabur saat sedang azan magrib berkumandang. Napi merusak pintu pagar serta menjebol teralis besi jendela dan langsung lari menuju area persawahan. (Foto:ilustrasi)

Banda Aceh, INDONEWS.ID - Ratusan napi di Lapas Kelas IIA Banda Aceh kabur sekitar pukul 18.45 WIB pada Kamis (29/11/2018) kemarin.

Para napi kabur saat sedang azan magrib berkumandang. Napi merusak pintu pagar serta menjebol teralis besi jendela dan langsung lari menuju area persawahan.

Diduga aksi kabur napi ini ada yang provokasi saat napi lainya hendak melaksanakan shalat magrib berjamaah di dalam lapas.

Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Polisi Rio Septianda Djambak dalam tinjauannya ke Lapas Kelas II A Banda Aceh, Jumat (30/11/2018) pagi menyebutkan, hingga saat ini pasca kaburnya 113 napi pada Kamis kemarin, sudah 26 napi yang ditangkap.

Para napi yang ditangkap ini telah dibawa kembali ke Lapas yang berada di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar itu.

Kapolda Aceh mengatakan, dari 113 napi yang kabur, 87 orang diantaranya masih buron dan masih dilakukan pengejaran oleh petugas gabungan yang melibatkan Polresta Banda Aceh, Polda Aceh dibantu jajaran TNI.

"Dari 113 yang melarikan diri hingga pagi ini telah berhasil diamankan 26 warga binaan. Sisanya 87 orang masih terus dilakukan pengejaran," tegasnya.

Menurut Kapolda, kaburnya para napi ini merupakan tindakan yang dilakukan sebagai upaya untuk melarikan diri.

"Ini merupakan suatu tindakan dari warga binaan yang berupaya untuk melarikan diri. Setelah melihat langsung ke TKP kerusakan yang dibuat oleh mereka yang berusaha untuk melarikan diri," ujarnya pada wartawan.

Para napi yang kabur ini, ungkap Kapolda, dominannya adalah napi yang tersangkut kasus narkoba.

"Warga binaan yang melarikan diri ini adalah dominan kasus narkoba. Mereka juga merupakan pindahan UPT dari kabupaten lainnya."

"Mungkin dulunya sebelum dipindahkan di sana mereka dipindahkan karena rawan atau berniat ingin melarikan diri. Makanya mereka dipindahkan ke sini," tandas Kapolda Rio. (ronald)


 

Baca juga : Bersama PNM & Bulog, PLN Sediakan 4.000 Sembako Murah di Banda Aceh
Artikel Terkait
Bersama PNM & Bulog, PLN Sediakan 4.000 Sembako Murah di Banda Aceh
Perwakilan Nasabah PNM Mekar Terima Banpres Produktif Jokowi di Banda Aceh
Banda Aceh Deklarasikan Gampong Beurawe Bersinar
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas