INDONEWS.ID

  • Selasa, 12/03/2019 16:01 WIB
  • Muslimat NU Kampanyekan Gerakan Anti Hoaks dan Ghibah Khusus Ibu-ibu

  • Oleh :
    • Syailendra
Muslimat NU Kampanyekan Gerakan Anti Hoaks dan Ghibah Khusus Ibu-ibu
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Istimewa)

Nganjuk, Indonews.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Pengurus Muslimat NU menyepakati nota kesepahaman untuk memberantas penyebaran informasi hoaks. Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) itu ditujukan untuk menangkal maraknya informasi hoaks yang telah masuk sampai ke desa.

Gubernur Jawa Timur yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa dalam acara tersebut mengingatkan kepada anggotanya agar lebih giat lagi melawan informasi hoaks yang beredar di lingkungan sekitarnya.

Baca juga : Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Positif Covid-19

"Menteri Kominfo sudah hadir. Biasanya kan kalau MoU itu dilakukan di kantor atau di hotel. Hari ini, MoU dilakukan kampung. Karena apa? Karena, hoaks sekarang sudah masuk kampung-kampung," ungkap Khofifah.

Maraknya hoaks yang beredar di media sosial menjadi keprihatinan semua pihak tidak terkecuali organisasi Muslimat NU. Ibu-ibu rumah tangga sangat rentan terhadap informasi yang tidak bertanggung jawab, apalagi kurangnya informasi sehingga tidak bisa memilah mana informasi yang benar dan yang bohong.

Baca juga : Simak Langkah yang Ditempuh Para Gubernur Menyikapi Demo Buruh Terkait UU Cipta Kerja

Dalam momentum Peringatan Hari Lahir Muslimat NU Ke 73 di Desa Gempol, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk juga dilakukan Deklarasi Anti Hoaks dan Ghibah.

"Kami pengurus dan anggota Muslimat NU Cabang Nganjuk siap mendukung dan mengkampanyekan gerakan anti hoaks dan ghibah khususnya bagi ibu-ibu, sebagai warga negara yang baik untuk menjaga persatuan kesatuan bangsa," terang Ketua Muslimat NU Cabang Nganjuk, Sri Winarni.

Baca juga : Kasus Covid-19 Jawa Timur Tinggi, Doni Monardo Minta Penanganan Lebih Fokus

Melalui deklarasi dan penandatanganan kesepahaman itu, menurut Sri Winarni, Pengurus Muslimat NU Cabang Nganjuk, akan melakukan pembelajaran dan sosialisasi. "Paling tidak ada 10 ribu anggota Muslimat NU, yang hadir dalam acara ini, maka dari mereka sudah bisa menjadi ujung tombak untuk sosialisasi memerangi hoaks dan ghibah," katanya.

Artikel Terkait
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Positif Covid-19
Simak Langkah yang Ditempuh Para Gubernur Menyikapi Demo Buruh Terkait UU Cipta Kerja
Kasus Covid-19 Jawa Timur Tinggi, Doni Monardo Minta Penanganan Lebih Fokus
Artikel Terkini
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas