INDONEWS.ID

  • Rabu, 03/04/2019 20:31 WIB
  • Jokowi Resmikan Kawasan konomi Khusus di 3 Kawasan

  • Oleh :
    • Syailendra
Jokowi Resmikan Kawasan konomi Khusus di 3 Kawasan
Presiden Jokowi meresmikan tiga kawasan ekonomi khusus (KEK)

Indonews.id - Pemerintah senantiasa mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah khususnya di bidang ekspor dan investasi. Untuk itu, Presiden Jokowi meresmikan tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara.

KEK tersebut yaitu Bitung, Sulawesi Utara; Morotai, Maluku Utara; dan Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK), Kutai Timur, Kalimantan Timur. Pada kesempatan ini, Presiden juga meresmikan rumah susun mahasiswa Universitas Kristen Tomohon dan Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Manado.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Presiden RI Joko Widodo mengatakan, peresmian tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditargetkan dapat menarik investasi Rp110 triliun dan menyerap 120.000 tenaga kerja. Ketiga KEK tersebut adalah KEK Bitung di Sulawesi Utara, KEK Morotai di Maluku Utara, dan KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kalimantan Timur.

Peresmian dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan. Selain itu, hadir pula pejabat dari kementerian dan lembaga terkait, baik pusat maupun daerah.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Oke menjelaskan dalam mendukung percepatan pembangunan dan kegiatan usaha di KEK, Kemendag mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 serta Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2016 Tentang Fasilitasi Kemudahan di KEK.

Dalam peraturan tersebut, Kemendag akan mendelegasikan kewenangan penerbitan perizinan di bidang perdagangan luar negeri kepada administrator KEK.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

“Kemendag telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan untuk mendelegasikan kewenangan penerbitan perizinan di bidang perdagangan luar negeri untuk ketiga administrator KEK. Hal ini untuk mendukung kegiatan serta penetapan instansi penerbit surat keterangan asal (IPSKA) pada administrator KEK morotai. Selain itu, Kemendag juga akan melakukan pelatihan peningkatan kapasitas administrator; klinik pelatihan terkait kebijakan ekspor, impor, dan surat keterangan asal (SKA); serta duplikasi aplikasi Inatrade,” terang Oke.

Peraturan tersebut yaitu Permendag Nomor 49 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan Penerbitan Perizinan di Bidang Perdagangan Kepada Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Permendag Nomor 09 Tahun 2019 tentang Pendelegasian Kewenangan Penerbitan Perizinan di Bidang Perdagangan Kepada Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Morotai, dan Permendag Nomor 51 Tahun 2018 tentang Pendelegasian Kewenangan Penerbitan Perizinan di Bidang Perdagangan Kepada Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan.

Oke menuturkan, menurut Presiden, KEK Bitung merupakan kawasan ekonomi yang fokus pada industri pengolahan perikanan yang menghasilkan komoditas ekspor berkualitas internasional.

Selain perikanan, KEK Bitung juga fokus pada industri kelapa beserta produk turunannya. Dengan luas sekitar 534 hektare KEK Bitung memiliki potensi ekspor produk hilirisasi yang dapat mendongkrak daya saing sektor perikanan, pertanian, dan farmasi. KEK ini ditargetkan dapat menarik investasi sebesar Rp32 triliun pada tahun 2025.

Dengan jarak sekitar 44 km dari ibukota Sulawesi Utara, KEK Bitung memiliki lokasi strategis yang dapat menjadi pintu gerbang ekonomi ke negara-negara di Asia Pasifik. Aksesnya didukung pelabuhan internasional Bitung sebagai hub perdagangan bagi kawasan timur Indonesia.

KEK Bitung diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan, dan distribusi barang, serta penunjang logistik di kawasan timur Indonesia. Sementara itu, KEK Morotai memiliki keunggulan geostrategis sebagai pulau terluar di sisi timur laut Indonesia yang dekat dengan negara-negara ASEAN dan Asia Timur.

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas