INDONEWS.ID

  • Senin, 29/07/2019 10:25 WIB
  • Menhub Targetkan Pengembangan Transporatsi Danau Toba Selesai Pada 2020

  • Oleh :
    • Ronald
Menhub Targetkan Pengembangan Transporatsi Danau Toba Selesai Pada 2020
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi

Jakarata, INDONEWS.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengembangkan infrastruktur di kawasan Danau Toba. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menargetkan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba rampung pada 2020.

"Paling penting adalah kita memberikan prioritas kepada Danau Toba untuk menjadi Bali baru. Kita lihat pembangunan sudah dua tahun ini kita lakukan. Kapal ikan Batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan 2020 sudah siap semua," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (28/7/2019).

Baca juga : Kemenparekraf Gelar "KENAROK" Pertemukan Pelaku Ekraf dengan Industri Pariwisata di Jawa Timur

Menteri Budi mengungkapkan, pemerintah tengah fokus mendukung daerah Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur, dan Bromo.

Budi pun mengatakan pihaknya akan mengembangkan 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba  yaitu Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan,  Onanrunggu,  Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.

Baca juga : Menperkeraf Resmikan Kumbung Jamur Tiram SMP 12 Jakarta

Tak hanya itu, akan dilakukan pula pembangunan 5 kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba. Satu di antaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan.

Walau membangun kapal besar, Budi mengatakan pemerintah tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.

Baca juga : Libur Nataru, Menhub: Tanggal 1 dan 2 Januari 2024 Terjadi Puncak Arus Balik

"Selain membangun lima kapal, Kemhub juga memberdayakan kapal di sini. Ini bagian dari penghidupan masyarakat jadi kita harus perhatikan juga bahwa masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan," tandas Menhub. (rnl)

Artikel Terkait
Kemenparekraf Gelar "KENAROK" Pertemukan Pelaku Ekraf dengan Industri Pariwisata di Jawa Timur
Menperkeraf Resmikan Kumbung Jamur Tiram SMP 12 Jakarta
Libur Nataru, Menhub: Tanggal 1 dan 2 Januari 2024 Terjadi Puncak Arus Balik
Artikel Terkini
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas