INDONEWS.ID

  • Kamis, 22/08/2019 13:42 WIB
  • Wacana Provinsi Bogor Raya, Bekasi dan Depok Ingin Gabung dengan Jakarta

  • Oleh :
    • very
Wacana Provinsi Bogor Raya, Bekasi dan Depok Ingin Gabung dengan Jakarta
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto. (Foto: Poskota.com)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Wacana pembentukan daerah otonom baru baru (DOB) bernama Provinsi Bogor Raya semakin senter terdengar. Bahkan kajiannya sudah mulai dilaksanakan dan akan tuntas pada akhri tahun ini. Setidaknya terdapat 10 kabupaten/kota yang digagas akan menjadi bagian dari rencana provinsi baru ini. Dua di antaranya adalah Kota Bekasi dan Kota Depok.

Baca juga : Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung

Namun, jika provinsi baru ini benar terwujud, kedua kepala daerah di kota ini lebih memilih bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta.

Anggota DPD RI DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan keinginan Bekasi dan Depok bergabung dengan Provinsi Jakarta merupakan ide yang menarik dan perlu dijajaki. Jika ke depan niat ini terealisasi dan direstui Pemerintah Pusat dipastikan akan ada akselerasi yang baik tidak hanya bagi Jakarta tetapi juga bagi Depok dan Bekasi terutama dari sisi transportasi, permukiman, pendidikan, dan pelayanan publik, tata kota dan bidang lainnya.

Baca juga : Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat

“Dari sisi ekonomi, saya yakin akan tumbuh sentra-sentra ekonomi baru yang tentu muaranya membuat kehidupan rakyat menjadi lebih baik. Niat Bekasi dan Depok ingin berbagung ke Jakarta ini patut dipertimbangan Pemerintah Pusat,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (21/8).

Terkait wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya, Fahira menyambut baik selama niatnya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan meningkatkan pelayanan publik. Walau saat ini pemerintah masih memberlakukan moratorium pembentukan DOB, tetapi wacana, kajian, bahkan persiapan terkait DOB tidak menjadi masalah untuk dilakukan.

Baca juga : Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73

Menurut Fahira, pembentukan DOB dalam sebuah negara yang menganut sistem desentralisasi adalah sebuah keniscayaan karena menjadi salah satu strategi untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan mempercepat kesejahteraan rakyat. Walau memang dalam penerapannya harus dilakukan secara proporsional agar DOB benar-benar bermuara kepada kesejahteraan rakyat bukan sebagai ajang mendapat kekuasaan.

“Dari sekian banyak usulan DOB, saya rasa usulan Provinsi Bogor Raya patut dipertimbangkan oleh Pemerintah Pusat jika nanti moratorium dicabut. Niat Bekasi dan Depok yang ingin bergabung ke Jakarta jika Provinsi Bogor Raya ini terealisai juga patut menjadi perhatian,” ujar Wakil Ketua Komite I DPD RI yang membidangi persoalan pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah ini.

Sebagai informasi wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya kembali mencuat setelah sempat dilontarkan pada 2012 lalu. Wacana ini kembali digagas oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Jika wacana itu terwujud, setidaknya 10 kota/kabupaten yang kemungkinan bisa masuk yakni Kabupaten Bogor, Bogor Barat, Bogor Timur, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. (Very)

Artikel Terkait
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Artikel Terkini
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas