INDONEWS.ID

  • Jum'at, 23/08/2019 11:59 WIB
  • Dalami Kasus Suap Tulungagung, KPK Periksa Dua Orang Saksi

  • Oleh :
    • Ronald
Dalami Kasus Suap Tulungagung, KPK Periksa Dua Orang Saksi
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua orang saksi untuk kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2018. Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Supriyono (SPR), Ketua DPRD Tulungagung.
 
"Penyidik mendalami keterangan saksi terkait prosedur pemberian bantuan dari Provinsi ke Pemerintah Kabupaten Tulungagung," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis 22 Agustus 2019.

Mereka adalah mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur, Zainal Abidin dan seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Nuwiyatno. Febri menyebut pihaknya telah memeriksa 50 saksi terkait kasus ini.
 
"Dari unsur DPRD Kabupaten Tulungagung, PNS pemkab Tulungagung, juga swasta," ujarnya.
 
Dalam minggu ini KPK juga melakukan sejumlah kegiatan di Surabaya. Dan mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat atau mantan pejabat Pemprov Jawa Timur.
 
Diantaranya Mantan Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Ahmad Sukardi; Kepala Bidang Fisik Prasarana Bappeda Provinsi Jawa Timur, Budi Juniarto; Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur, Budi Setiawan; Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Fattah Jasin; PNS Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Hendry Setyawan; Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ, RB Fattah Jasin; Mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo; dan Kabid Inpraswil BAPPEDA Provinsi Jatim, Toni Indriyanto.
 
"Pada sejumlah saksi dari unsur pejabat di Pemprov Jawa Timur ini fokus KPK adalah pada aspek penganggaran, khususnya proses alokasi Bantuan Keuangan dari anggaran Pemprov ke Kabupaten atau Kota di Jatim, khususnya Tulungagung," tungkas Febri.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

KPK juga pernah menggeledah lima lokasi di Jawa Timur terkait pembahasan, pengesahan, dan pelaksanaan APBD dan/atau APBD Perubahan Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2015-2018. Penggeledahan dilakukan di Kantor Badan Pembangunan Daerah Propinsi Jawa Timur dan empat rumah pejabat dan mantan pejabat di lingkungan pemprov Jawa Timur dan juga anggota DPR RI.

Empat lokasi yang digeledah pada Kamis (11/7/2019), yakni Rumah Budi Juniarto (Mantan Kabid Prasarana Wilayah Bappeda Provinsi Jatim), Rumah Toni Indrayanto (Kabid Prasarana Wilayah Bappeda Provinsi Jatim), Rumah Budi Setiawan (Mantan Kepala Bappeda Provinsi Jatim), dan Rumah Ahmad Riski Sadig (Anggota DPR RI dari PAN). Dari 4 lokasi ini kami sita dokumen terkait penganggaran dan barang bukti elektronik berupa telpon genggam.

Baca juga : Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK

KPK telah menetapkan Supriyono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pembahasan, pengesahan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBD Perubahan Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2015-2018.
 
Supriyono diduga menerima uang Rp4,88 miliar selama periode dari Bupati Tulungagung periode 2013-2018 Syahri Mulyo terkait dengan pembahasan dan pengesehan APBD dan atau APBD-P Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2015-2018.
 
Supriyono diduga melanggar pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 atau pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (rnl)

Baca juga : KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Pesawat Mirage 2000-5 ke KPK
KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas