Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melakukan rapid test secara massal di beberapa kota dan kabupaten. Hal itu seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan, rapid test massal dilakukan untuk mengetahui pemetaan penyebaran Covid-19. Hingga saat ini, pemprov melakukan ratusan ribu rapid test massal di Jabar.
"Sudah hampir 100 ribu tes masif yang kami lakukan dengan metode RDT (Rapid Diagnostic Test)," kata Ridwan Kamil, Selasa (28/4/2020).
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan update perkembangan penanganan corona atau Covid-19. Tercatat, kasus paparan positif di Jawa Barat terus bertambah per Senin 27 April 2020.
Dari hasil rapid test, sebanyak 2.000 orang diketahui positif terpapar virus corona. Tidak disebutkan, wilayah mana saja yang terbanyak positif terpapar.
Ridwan Kamil menyampaikan terdapat 912 kasus positif corona. Sementara, 93 orang sembuh dan 77 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Dari hasil RDT, ada 2.000-an positif," ucap dia.
Kang Emil itu menyebutkan, pihaknya telah melakukan penanganan lanjutan dari 2.000 orang yang positif terpapar corona. Mereka akan tes lanjutan dengan metode PCR.
"Kita tindak lanjuti dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction)," ucap dia. (rnl)