INDONEWS.ID

  • Jum'at, 19/06/2020 15:01 WIB
  • Pilkada Serentak 2020 Digelarkan Desember, Tito Minta Tenggelamkan Isu Sara

  • Oleh :
    • Mancik
Pilkada Serentak 2020 Digelarkan Desember, Tito Minta Tenggelamkan Isu Sara
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (16/06/2020).

Belu, INDONEWS.ID - Pemerintah, DPR bersama penyelenggara pemilu telah menyepakati pelaksanaan Pilkada serentak pada Desember 2020. Meskipun di tengah pandemi Covid-19, pemerintah tetap optimis Pilkada akan berjalan dengan baik.

Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020 ini, Mendagri Tito Karnavian mendorong peserta Pilkada untuk mengangkat isu berkaitan dengan pemulihan ekonomi setelah wabah corona.

Baca juga : Pelantikan 178 Kepala Daerah Secara Serentak Berjalan Lancar Indikator Sukses Pilkada 2020

"Tolong ini nanti mengenai isu tentang Covid ini yang lebih baik kita angkat, isu-isu mengenai Covid dan efektivitas dari para konsestan baik petahana maupun non-petahana itu diangkat untuk menangani Covid dan dampaknya. Karena ini akan menjadi pertaruhan yang baik saya kira," kata Tito Karnavian saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (16/06/2020) kemarin.

Wabah virus corona, kata Tito, memberikan pengaruh luar biasa. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi berdampak terhadap semua bidang, termasuk sosial politik dan pendidikan. Karena itu, ia menekankan, penting bagi calon kepala daerah untuk mendorong upaya pemulihan, tidak hanya ekonomi tetapi semua bidang, pada Pilkada Desember mendatang.

Baca juga : Komite I DPD Tinjau Kesiapan Kota Medan Jelang Pilkada 9 Desember

Pada kesempatan tersebut, Tito meminta kepada seluruh peserta Pilkada pada Desember untuk tidak lagi mengangkat isu-isu primordial yang tidak bermutu pada kontestasi politik. Calon Kepala Daerah harus saling adu gagasan, mengangkat isu kesehatan masyarakat dalam membangun daerah masing-masing selama lima tahun ke depan.

"Kita bisa menekan isu-isu primordial masalah suku, kekeluargaan, kekerabatan, termasuk masalah keagamaan yang kadang-kadang muncul pada saat kontestasi Pemilukada. Kita kecilkan, kita angkat isu yang lebih penting, yaitu masalah kesehatan dan ekonomi," tegas mantan Kapolri tersebut.

Baca juga : Mendagri Minta Aparat Tindak Tegas Pelanggaran Prokotol Kesehatan di Pilkada 2020

Untuk menjaga penyebaran virus corona, Tito mengatakan, Pilkada mendatang akan menggunakan protokol kesehatan secara ketat. Dengan demikian, keselamatan masyarakat tetap terjaga.

"Mari bekerja, semua pihak termasuk masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan dalam tatanan baru kehidupan yang beradaptasi dengan Covid," ungkapnya.

Untuk diketahui, Mendagri Tito melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Belu untuk melaksanakan sejumlah kegiatan. Usai meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, ia melanjutkan kunjungannya ke Kantor Bupati Belu, dan kemudian melakukan pertemuan dengan Uskup Atambua.*

 

 

Artikel Terkait
Pelantikan 178 Kepala Daerah Secara Serentak Berjalan Lancar Indikator Sukses Pilkada 2020
Komite I DPD Tinjau Kesiapan Kota Medan Jelang Pilkada 9 Desember
Mendagri Minta Aparat Tindak Tegas Pelanggaran Prokotol Kesehatan di Pilkada 2020
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas