INDONEWS.ID

  • Rabu, 15/07/2020 12:02 WIB
  • Pemerintah Rencana Bubarkan 18 Lembaga Negara, Bamsoet: Harus Sertakan Solusi

  • Oleh :
    • Mancik
Pemerintah Rencana Bubarkan 18 Lembaga Negara,  Bamsoet: Harus Sertakan Solusi
Ketua MPR RI Periode 2019-2024 Bambang Soesatyo.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Rencana pemerintah membubarkan 18 lembaga negara mendapatkan tanggapan Ketua MPR Bambang Soesatyo.(Bamsoet). Bamsoet memberikan tanggapan karena lebih memikirkan nasib pegawai dari lembaga yang akan dibubarkan tersebut.

Menurut Bamsoet, pemerintah seharusnya menyiapkan secara matang berkaitan dengan pembubaran 18 lembaga negara yang ada serta masa depan pegawainya. Tanpa ada solusi seperti ini, wacana tersebut hanya akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Baca juga : Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"

""Pemerintah memberikan solusi penyelamatan yang baik terhadap seluruh pegawai yang bekerja di 18 lembaga tersebut agar tidak kehilangan mata pencaharian, terlebih lagi di tengah situasi pandemi Covid-19 cukup sulit untuk mencari pekerjaan baru," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya kepada media, Jakarta, Rabu,(14/07/2020)

Politisi Golkar tersebut mengakui, rencana pembubaran lembaga negara yang ada, bertujuan untuk menghemat anggaran. Uang negara yang dipakai selama kebutuhan lembaga-lembaga tersebut dapat dialihkan untuk kebutuhan yang lain.

Baca juga : Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar

Namun, ia menekankan, membubarkan lembaga negara bukan perkara mudah. Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan perlu mencari jalan tengah guna mengurangi potensi masalah di masa depan.

"Pembubaran 18 lembaga tersebut dilakukan untuk efisiensi anggaran, dan anggaran yang semula diperuntukkan bagi 18 lembaga negara itu dapat dialokasikan ke kementerian/lembaga lain yang membutuhkan untuk hasil kerja lebih optimal," tegasnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

Lebih ia menjelaskan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat serius kepada masyarakat. Tidak hanya masalah kesehatan semata, namun, sektor ekonomi, sangat dirasakan oleh masyarakat maupun pegawai.

Menyikapi masalah di atas, negara mesti lebih cermat dalam mengambil keputusan yang sifatnya strategis. Perlu rencana yang akurat dan lebih matang untuk memutuskan suatu kebijakan.

Ia berharap, seluruh lembaga negara ada dapat meningkatkan kinerjanya. Covid-19 menuntut pemerintah bekerja keras menghadirkan solusi bagi masyarakat yang mengalami dampak langsung pandemi Covid-19.

 

 

 

 

Artikel Terkait
Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"
Presiden Jokowi Bertemu Ribuan Nasabah Mekaar di Makassar
Presiden Jokowi Dorong Penguatan Integrasi Ekonomi, Percepatan Transisi Energi dan Transformasi Digital dalam KTT Khusus ASEAN-Australia
Artikel Terkini
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas