INDONEWS.ID

  • Jum'at, 17/07/2020 09:33 WIB
  • RR: Solusi Masalah Kesehatan adalah Sains, bukan Kalung Abal-Abal Apalagi Buzzer

  • Oleh :
    • very
RR: Solusi Masalah Kesehatan adalah Sains, bukan Kalung Abal-Abal Apalagi Buzzer
Rizal Ramli, tokoh pergerakan dan ekonom senior. (Foto: ist)

RR: Solusi Masalah Kesehatan adalah Sains, bukan Kalung Abal-Abal Apalagi Buzzer

Jakarta, INDONEWS.ID -- Langkah Presiden Joko Widodo mengundang puluhan artis ke Istana Negara dinilai tidak etis di tengah upaya bangsa ini memberantas pandemi virus Corona (Covid-19). Langkah Jokowi tersebut dapat juga dapat melemahkan semangat para pengiat kesehatan dalam memerangi pandemi tersebut.

Baca juga : Perluas Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah & Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Laksanakan High Level Meeting (HLM) TP2DD se-Jawa Timur

Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa wabah virus corona hanya bisa dikalahkan dengan obat dan ilmu pengetahuan. Langkah-langkah politik tanpa dibarengi kedua itu dinilai akan sia-sia.

“Kata Andrew Cuomo (Gubernur New York, Amerika Serikat, Andrew Cuomo, red). You don’t defeat a virus with politics. You defeat a virus with science and medicine,” tuit Jansen dalam akun Twitter pribadi, Selasa (14/7).

Baca juga : KUR Penempatan PMI : Solusi Pembiayaan bagi Calon Pekerja Migran Maupun Pekerja Magang Indonesia di Luar Negeri

Pernyataan ini disambut tokoh pergerakan DR. Rizal Ramli. Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah jurus menyelesaikan masalah kesehatan.

Bukan sebaliknya dengan menggunakan buzzer hingga membuat kalung anti corona yang belum teruji klinis.

“Benar Jansen. Masalah kesehatan diselesaikan dengan science, bukan influenzers, buzzers dan vodoo medicine seperti kalung abal-abal. Makin lama kok makin primitif ya?” tuit bang RR dalam akun Twitter pribadinya, @RamliRizal, Rabu (15/7). (Very)

Baca juga : Koordinator TePI Sayangkan Putusan MK Soal Pencabutan Ambang Batas Tanpa Ketegasan Angka yang Pas
Artikel Terkait
Perluas Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah & Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Laksanakan High Level Meeting (HLM) TP2DD se-Jawa Timur
KUR Penempatan PMI : Solusi Pembiayaan bagi Calon Pekerja Migran Maupun Pekerja Magang Indonesia di Luar Negeri
Koordinator TePI Sayangkan Putusan MK Soal Pencabutan Ambang Batas Tanpa Ketegasan Angka yang Pas
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas