INDONEWS.ID

  • Kamis, 10/09/2020 16:30 WIB
  • Wali Kota Bekasi Sebut Wilayahnya Enggan Tiru DKI Terapkan PSBB Total

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Wali Kota Bekasi Sebut Wilayahnya Enggan Tiru DKI Terapkan PSBB Total
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (Foto: Ist)

Bekasi, INDONEWS.ID - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tidak ingin mengikuti kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total. Dia berdalih memiliki strategi sendiri dalam menangani penyebaran COVID-19.

"PSBB total seperti DKI, enggak lah. Kalau kita ikut nanti dianggap copy paste. Kita punya cara sendiri. Memang karakter masyarakat di DKI sama, tapi beda penanganannya," kata Rahmat, Kamis, 10 September 2020.

Baca juga : KPK Temukan Dokumen Ini saat Geledah Kantor dan Rumah Rahmat Effendi

Meski demikian, Rahmat mengaku akan melakukan evaluasi atas kebijakan yang dibuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Basweden. Nantinya, hasil evaluasi itu akan diserahkan ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).

"Kita punya cara sendiri, seperti adaptasi tatanan hidup baru ada kawasan-kawasan yang sudah terbatas. Lalu ada karantina RW Siaga. Itu yang kita jalankan," kata Rahmat.

Baca juga : Beri Dukungan Anggaran, DPR Minta PSBB Total di Jawa dan Bali Berlaku 11-31 Januari

Ia menyebut program Bekasi seperti model RW Siaga yang meliputi ketahanan pangan, zero kriminal dan zero COVID-19. Hal ini termasuk soal program pembagian masker dan pelacakan angka penularan COVID-19.

Bahkan, ia menegaskan, pemerintah daerah tak akan mengubah kebijakan Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB). Alasannya, program itu sudah berjalan dan untuk jangka panjang masyarakat produktif aman COVID-19.

Baca juga : Anies Tetap Berlakukan PSBB Total Pada 14 September Besok

Terkait pernyataan Anies Basweden soal tingginya penyebaran COVID-19 karena dari daerah Bodetabek, Rahmat mengaku akan segera mengevaluasi.

"Kalau saya tidak ingin menyebut seperti itu. Tapi transmisinya kan DKI, yang memiliki kepentingan ekonomi, sosial ini saling berinteraksi. Tapi kalau Pak Gubernur Anies bilang akibat daerah penyangga seperti Kota Bekasi, kita akan evaluasi," ujarnya.*

Artikel Terkait
KPK Temukan Dokumen Ini saat Geledah Kantor dan Rumah Rahmat Effendi
Beri Dukungan Anggaran, DPR Minta PSBB Total di Jawa dan Bali Berlaku 11-31 Januari
Anies Tetap Berlakukan PSBB Total Pada 14 September Besok
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas