INDONEWS.ID

  • Rabu, 10/03/2021 09:55 WIB
  • Di Tengah Pandemi Corona, Produk Makanan & Minuman Indonesia Hadir di FOODEX Jepang 2021

  • Oleh :
    • luska
Di Tengah Pandemi Corona, Produk Makanan & Minuman Indonesia Hadir di FOODEX Jepang 2021

Tokyo, INDONEWS.ID - Pemberlakuan Status Keadaan Darurat di Tokyo dan 3 (tiga) Prefektur Jepang di tengah pandemi COVID-19 tidak menyurutkan partisipasi Indonesia pada pameran 
FOODEX 2021 yang digelar di Makuhari Messe Jepang Selasa (9/3) hingga Jumat (12/3). 

Partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)Tokyo dan Kementerian Perdagangan RI, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI, Bank Indonesia Tokyo, Indonesia Trade Promotion Center Osaka, dan ASEAN Japan Centre dalam memperluas eksistensi dan peningkatan ekspor 
Indonesia khususnya produk makanan minuman di pasar Jepang.

Baca juga : KBRI Tokyo Fasilitasi Kerja Sama Pembangunan Gedung Baru Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi yang membuka Paviliun Indonesia mengatakan, melalui pameran FOODEX 2021 ke-46 ini, produk makanan dan minuman Indonesia diharapkan bisa masuk pasar Jepang.

“Lebih dari 60% kebutuhan pangan Jepang berasal dari impor Indonesia harus bisa mengisi pasar yang besar tersebut, salah satunya melalui FOODEX 2021 yang merupakan ajang pameran makanan minuman paling bergengsi dan terbesar di Jepang,” jelas Heri Akhmadi.

Baca juga : Dubes Heri Akhmadi dan Menteri PUPR Tinjau Tahap Akhir Pembangunan Gedung KBRI Tokyo

Dengan berpartisipasinya Indonesia dalam pameran FOODEX 2021 ini lanjut Heri Akhmadi, diharapkan menjadi kesempatan untuk mengenalkan produk Indonesia secara lebih luas kepada para konsumen Jepang dan juga mancanegara sebagai alternatif sumber pasokan makanan dan minuman baru. 

"Tahun lalu pameran ini tidak diselenggarakan. Event ini sangat potensial untuk lebih mendorong promosi produk Indonesia," tambah Heri Akhmadi.
Paviliun Indonesia dalam pameran ini diwakili oleh 17 produsen makanan minuman antara lain: Javara (Kampung Kearifan Indonesia), Mayora, Indofood, Malindofood, Inaco, Great Giant Pineapple, Gagafood, dan Sasa Inti. Produk UKM Indonesia yang dipromosikan antara lain produk snack Maicih yang mulai disukai konsumen Jepang dengan rasanya yang pedas. Selain itu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Bali dengan Usaha Mikro Kecil 
Menengah (UMKM) binaannya yang telah dilatih, dengan menampilkan produk makanan, 
pertanian dan perikanan.

Baca juga : KBRI Tokyo Fasilitasi Pengukuhan PCI Muhammadiyah & Aisyiyah Jepang di Wisma Duta

Atase Perdagangan KBRI Tokyo Arief Wibisono mengatakan, KBRI Tokyo dan Kementerian 
Perdagangan RI bekerja sama dengan instansi terkait membantu mempromosikan produk
makanan minuman Indonesia kepada pasar di Jepang melalui keikutsertaan dalam berbagai 
pameran di Jepang.

"Kita bantu mempromosikan produk Indonesia di Jepang. Dari yang skala besar, menengah dan UMKM. Jadi selain produk Indofood dan Mayora yang besar, ada juga di sini yang UMKM seperti Javara dan Maicih. Nah beberapa produk ini rencananya akan masuk ke sejumlah supermarket di Jepang seperti Maruetsu dan AEON," tegas Arief Wibisono.

Masatsugu Kawasaki, salah satu importir produk makanan dari Indonesia mengatakan, produk snack dan mi instan rasa pedas asal Indonesia sekarang mulai digemari di Jepang. 

"Hal ini didorong dengan masuknya produk makanan pedas asal Korea yang sedang menjadi tren di Jepang. Dalam event FOODEX 2021 kami akan mengorder tambahan produk snack dan mi instan rasa pedas asal Indonesia sebanyak 8 kontainer lagi dalam tahun ini,” ujar Masatsugu Kawasaki.

FOODEX 2021 merupakan salah satu pameran makanan dan minuman internasional terbesar di Asia yang juga diikuti oleh berbagai negara seperti Korea, China, Malaysia, Thailand, Vietnam, Amerika Serikat dan Italia.

Dubes RI Heri Akhmadi memastikan, Indonesia akan terus berpartisipasi aktif dalam berbagai gelaran pameran di Jepang.

"Kita rancang untuk 2021 dan 2022 ikut berbagai pameran besar ataupun kecil. Seperti kerja sama pameran Indonesia dengan Aeon di Chiba dalam waktu dekat. Lalu pada Mei mendatang kami ikut pameran di Kumamoto dengan salah satu Department Store Jepang. 

Nah pada 2023 kita berharap sudah bisa melakukan Indo Expo bertepatan dengan ulang 
tahun hubungan Indonesia - Jepang ke 65. Dari seluruh upaya perdagangan ini nanti kita 
konsolidir dalam World Expo 2025 di Osaka," tegas Heri Akhmadi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Kemendag dan KBRI Tokyo, ekspor produk makanan minuman olahan Indonesia ke Jepang pada tahun 2020 mencapai USD 327,92 juta dengan tren peningkatan sebesar 11,67% selama lima tahun terakhir. Sedangkan untuk produk buah-buahan dan sayuran ekspor Indonesia ke Jepang 
pada tahun 2020 senilai USD 260,8 juta dan mengalami kenaikan 78,83% dibandingkan 
ekspor pada tahun 2019 sebesar USD 145,83 juta. (Lka)

Artikel Terkait
KBRI Tokyo Fasilitasi Kerja Sama Pembangunan Gedung Baru Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Dubes Heri Akhmadi dan Menteri PUPR Tinjau Tahap Akhir Pembangunan Gedung KBRI Tokyo
KBRI Tokyo Fasilitasi Pengukuhan PCI Muhammadiyah & Aisyiyah Jepang di Wisma Duta
Artikel Terkini
Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi
Dies Natalis ke-57, Universitas YARSI Wisuda 406 Sarjana dan Pascasarjana
Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
PNM Excellence Award Bukti Nyata Apresiasi PNM Untuk Karyawan dan Unit Kerja Terbaik
Karya Sastra Puisi Indonesia dan Kazakhstan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas