INDONEWS.ID

  • Sabtu, 20/03/2021 18:45 WIB
  • Ini Penjelasan Mantan Waketum Gerindra Ingin Menampar Jokowi dengan Wacana 3 Periode

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Ini Penjelasan Mantan Waketum Gerindra Ingin Menampar Jokowi dengan Wacana 3 Periode
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu FX Arief Poyuono ( Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wacana memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih hangat diperbincangkan publik. Terlebih ketika politikus senior Amien Rais menyampaikan kecurigaannya beberapa waktu lalu.

Namun, jauh sebelum itu, politikus dan mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono sudah mengeluarkan statemen soal perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi.

Baca juga : Arief Poyuono Sebut Sandiaga Uno Laksana Ular Keket

Arief Poyuono pun mengaku bahwa memang punya niat untuk menampar, menjerumuskan hingga mencari muka terhadap Presiden Joko Widodo dengan wacana 3 periode tersebut. Lantas seperti apa penjelasan Arief Poyuono?

"Maju lagi kenapa kalau 3 periode, kan? dia harus melewati proses pilpres tidak serta merta diangkat MPR kalau saya bicara," kata Arief dalam diskusi MNC Trijaya, Sabtu (20/3).

Baca juga : Penolakan Megawati Menandai Wacana 3 Periode "Game Over"

"Kedua kata Pak Jokowi yang tahun lalu itu menampar, ya kan atau cari muka. Saya itu ketiga-tiganya saya memang mau menampar Pak Jokowi. Menjerumuskan Pak Jokowi, mau cari muka," tambahnya.

Ia menegaskan maksud dirinya menyampaikan itu adalah karena ingin menyadarkan Jokowi bahwa saat ini Jokowi masih dibutuhkan. Termasuk saat jabatannya akan berakhir nanti di 2024.

Baca juga : Desak Prabowo Bersuara: Arief Poyuono: Mas Bowo Tak Punya Jiwa Pengecut, Ayo Bicara!

"Kenapa mau menampar dia? Dia harus sadar bahwa dia itu seorang pemimpin yang masih sangat diinginkan masyarakat Indonesia, untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia pada saat COVID ini," ungkap Arief.

Tak hanya itu, Arief juga menyebut tak ada yang salah melakukan amandemen UUD. Khususnya mengubah masa jabatan kepemimpinan seseorang menjadi 3 periode. Asal dilakukan berdasarkan ketentuan yang sebenarnya.

"Saya berpikir periode ke depan itu untuk ke depan. Saya sebagai anggota masyarakat, mengikuti, melihat, keadaan kok negara saya demokrasi tapi kok stuck di sini saja. Bukan barang haram kita melakukan amandemen konstitusi, " ujarnya.

Diketahui, Arief sendiri menjadi pihak yang kerap menyuarakan agar Jokowi melanjutkan kepemimpinan 3 periode saja.

Hal itu meski sebelumnya Jokowi tak nyaman dengan isu itu. Pada 2019 Jokowi bahkan menyebut pihak-pihak tersebut memiliki 3 motif.

"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya) menurut saya. Satu ingin menampar muka saya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12/2020).
"Yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan," lanjut Jokowi.*

Artikel Terkait
Arief Poyuono Sebut Sandiaga Uno Laksana Ular Keket
Penolakan Megawati Menandai Wacana 3 Periode "Game Over"
Desak Prabowo Bersuara: Arief Poyuono: Mas Bowo Tak Punya Jiwa Pengecut, Ayo Bicara!
Artikel Terkini
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi
Mendagri Lantik Sadali Ie sebagai Pj. Gubernur Maluku
BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas