INDONEWS.ID

  • Sabtu, 29/05/2021 16:58 WIB
  • Launching Apresiasi Kreasi Indonesia, Sandiaga: Angkat Potensi Ekraf Pasca Pandemi

  • Oleh :
    • Mancik
Launching Apresiasi Kreasi Indonesia, Sandiaga: Angkat Potensi Ekraf Pasca Pandemi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), merupakan salah satu program Kemenparekraf/Baparekraf yang akan memberikan pendampingan kepada pelaku ekonomi kreatif di subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan di 20 kota/kabupaten di Indonesia.

Melihat keberadaan AKI ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, berharap program AKI 2021 dapat mengakat kembali potensi ekonomi pariwisata setelah pandemi.

Baca juga : Momen Libur Lebaran Berdampak Positif bagi Ekonomi Kreatif, Ini Kata Menteri Sandiaga Uno

"Melalui Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 diharapkan mampu memberi kesempatan bagi masyarakat untuk bisa mengangkat kembali potensi, semangat, dan pendapatan pelaku di industri kreatif khususnya di subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, aplikasi, permainan, film, dan animasi yang jatuh karena efek pandemi COVID-19 sehingga nantinya dapat meningkatkan daya saing, menghasilkan produk yang siap berkompetisi di pasar produk kreatif baik skala nasional maupun internasional,” kata Sandiaga Uno saat launching Launching Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Jumat (28/5/2021) malam.

Presiden Joko sendiri telah menyampaikan, ekonomi kreatif harus mampu menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia masa depan.

Baca juga : Melalui Demoday Santri Digitalpreneur 2023, Pemerintah Bidik Para Santri Jadi Pionir Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia

Mengingat potensi ekonomi kreatif sebagai salah satu alternatif sumber ekonomi baru untuk meningkatkan PDB (produk domestik bruto) dan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di era industri 4.0.

"Melalui Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 diharapkan muncul sosok dan produk baru penggerak ekonomi kreatif yang bisa membanggakan Indonesia di mata dunia dengan menstimulasi ide, gagasan, kreasi, perluasan jejaring kerja,"ungkap Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga Uno Adalah Tandem Terbaik Ganjar, Membuat Pilpres 2024 Bertenaga

Saat Launching Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 turut hadir Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Himam, Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Ari Juliano Gema, serta beberapa perwakilan dari pelaku ekraf Tanah Air seperti Magdalena Fridawati, Lola Amaria, Keanu AGL, Ivan Nestorman dan Perwakilan Asosiasi di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lainnya.

Rangkaian acara Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 dimulai dengan kegiatan launching, kemudian dilanjutkan dengan proses registrasi melalui website resmi www.apresiasikreasiindonesia.com. Peserta yang memenuhi syarat akan dikurasi menjadi 20 peserta per masing-masing kota untuk mengikuti pameran dan bootcamp.

20 kabupaten/kota tersebut yakni Bogor, Tasikmalaya, Bandung, Semarang, Surakarta, Wonosobo, Jepara, Banyumas, Pekalongan, Banyuwangi, Blitar, Surabaya, Malang, Denpasar, Lombok, Medan, Palembang, Lampung, Makassar, dan Balikpapan

“Nantinya acara akan dikemas dalam talkshow kreatif dan workshop dimana peserta dapat hadir secara luring dan daring melalui platform digital, festival film, music live performance dan acara puncaknya yaitu Pekan Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2021,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam.

Salah satu perwakilan ekraf dari subsektor film, Lola Amaria menilai potensi yang tinggi dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang sangat selaras untuk diangkat secara bersama.

Ia menceritakan pada tahun 2016 pernah membuat film di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dengan judul “Labuan Hati” yang mampu mengangkat keindahan wisata yang terkenal dengan Taman Nasional Komodo tersebut.

“Pariwisata, film dan ekonomi kreatif itu adalah tiga hal yang sangat berkaitan. Film `Labuan Hati` tersebut saya bawa ke beberapa negara di Eropa sekaligus untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia, agar tidak hanya Bali saja yang terkenal di sana. Saya belajar dari film-film Amerika yang selalu mencantumkan nama kotanya sebagai salah satu upaya promosi seperti ‘Leaving Las Vegas’, ‘New York, I Love You’. Saya harap dengan mencantumkan nama kota di Indonesia juga sebagai upaya promosi wisata di Tanah Air,” katanya.*

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait
Momen Libur Lebaran Berdampak Positif bagi Ekonomi Kreatif, Ini Kata Menteri Sandiaga Uno
Melalui Demoday Santri Digitalpreneur 2023, Pemerintah Bidik Para Santri Jadi Pionir Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia
Sandiaga Uno Adalah Tandem Terbaik Ganjar, Membuat Pilpres 2024 Bertenaga
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas