INDONEWS.ID

  • Jum'at, 18/06/2021 19:30 WIB
  • Di Webnas APPSI, Anies Baswedan Beberkan Tantangan Terbesar Indonesia Saat Ini

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Di Webnas APPSI, Anies Baswedan Beberkan Tantangan Terbesar Indonesia Saat Ini
Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Anies Rasyid Baswedan (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Anies Rasyid Baswedan menyebut ada dua tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini. Tantangan itu sebagai akibat dari merebaknya pandemi covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia sejak 2020 lalu.

"Kita semua menyadari bahwa dalam suasana pandemi ini, tantangan yang dihadapi itu ada minimal dua garis besar," kata Gubernur DKI Jakarta itu dalam Webinar Nasional APPSI bertema "Prospek Perekonomian Indonesia Pasca Berlakunya UU Cipta Kerja" yang digelar pada Jum`at (18/6/21).

Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Lanjutkan Program Anies Baswedan

Garis besar pertama, Anies menjelaskan, adalah bagaimana Indonesia mampu bangkit dari kontraksi ekonomi yang diakibatkan oleh krisis kesehatan, yakni pandemi covid-19.

"Garis besar pertama adalah bagaimana kita bisa bangkit dari kontraksi ekonomi yang diakibatkan oleh krisis kesehatan," terang Anies.

Baca juga : Indikator: Elektabilitas Ganjar 43,9 Persen, Prabowo 33,8 Persen dan Anies 14,4 Persen di Jawa Timur

Menurutnya, ini adalah satu tantangan yang memerlukan pendekatan dan solusi yang spesifik.

Karena, lanjutnya, kontraksi ekonomi yang ditimbulkan, bukan karena salah perhitungan, tetapi karena mobilitas terganggu dan interaksi antar orang terhenti.

Baca juga : SMRC: Pendukung Gerakan 212 Pilih Anies 42 Persen, Prabowo 35 Persen, dan Ganjar 18 Persen

"Sehingga aspek suply maupun aspek demand dua-duanya mengalami interupsi. Nah, untuk bisa bangkit kembali, kita harus memikirkan secara serius arah kebijakannya," ungkap Anies.

Tantangan kedua, beber mantan Menteri Pendidikan itu menambahkan, adalah untuk tumbuh, berkembang dan mencapai apa yang menjadi cita-cita dan harapan Undang-undang Cipta Kerja

"Garis besar kedua adalah untuk tumbuh, berkembang dan bisa seperti maksud dan tujuan dari UU Ciptaker," ujarnya.

Anies mengakui bahwa Indonesia merupakan negara yang dapat menjadi ekosistem perekonomian karena dipandang sangat bersahabat terhadap kegiatan investasi.

Namun, ia mengingatkan agar kehadiran UU Ciptaker dalam rangka membuka peluang bagi iklim investasi dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh pelaku di pasar tenaga kerja.

"Tapi juga di sisi lain, memberikan kesempatan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh pelakunya, termasuk yang berada di pasar tenaga kerja," ucap Anies.

Lebih lanjut, Anies menyimpulkan, aspek pertama adalah bagaimana yang negatif menjadi positif. Sementara aspek kedua adalah bagaiamana positifnya meningkat terus.

"Karena kontraksi yang kita hadapi itu membuat kita tidak bisa menegasikan fakta bahwa kita sedang dalam posisi melemah akibat krisis kesehatan," tegas Anies.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait
TKN Prabowo-Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Lanjutkan Program Anies Baswedan
Indikator: Elektabilitas Ganjar 43,9 Persen, Prabowo 33,8 Persen dan Anies 14,4 Persen di Jawa Timur
SMRC: Pendukung Gerakan 212 Pilih Anies 42 Persen, Prabowo 35 Persen, dan Ganjar 18 Persen
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas