INDONEWS.ID

  • Senin, 19/07/2021 09:33 WIB
  • DPR Curiga Kebakaran Kantor BPOM Disengaja

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
DPR Curiga Kebakaran Kantor BPOM Disengaja
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) terbakar pada Minggu (18/7/21)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyoroti kebakaran kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) pada Minggu (19/7/21).

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mengatakan perlu ada pendalaman atas peristiwa kebakaran di kantor BPOM ini.

Baca juga : Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya

Pendalaman ini dilakukan untuk melihat apakah kejadian tersebut murni kecelakaan atau justru ada unsur kesengajaan. Sebab menurutnya, BPOM merupakan salah satu lembaga krusial di masa pandemi saat ini.

"Saya kira ini perlu didalami apakah ini sebuah murni kecelakaan ataukah ada sesuatu ataupun di luar sepengatahuan orang atau mungkin kesengajaan atau yang lain," kata Rahmad kepada media, Senin (19/7).

Baca juga : Ketua DPR RI Puan Maharani dan PM Jepang Fumio Kishida Sepakati Penguatan Kerja Sama Antar Parlemen Kedua Negara

Hal ini, kata dia, tentu perlu penyelidikan terkait sebab-sebab kebakaran itu. Dia pun prihatin atas peristiwa yang menimpa BPOM ini.

Rahmad berharap peristiwa kebakaran yang menimpa kantor BPOM ini tak mengganggu kinerja lembaga tersebut.

"Apalagi di saat-saat krusial ini BPOM menjadi satu perhatian bagi masyarakat terhadap izin edar obat dan izin edar untuk vaksin, untuk penelitian obat dan sebagainya," kata dia.

Baca juga : Maju dalam Pemilihan DPR RI, Noldus Pandin: Saya Akan Memperjuangkan Isu Kaum Disabilitas

"Ini mudah-mudahan murni kecelakaan sehingga kita tidak berspekulasi yang tidak-tidak," lanjutnya.

Rahmad berharap peristiwa kebakaran yang menimpa kantor BPOM ini tak mengganggu kinerja lembaga tersebut.

"Apalagi di saat-saat krusial ini BPOM menjadi satu perhatian bagi masyarakat terhadap izin edar obat dan izin edar untuk vaksin, untuk penelitian obat dan sebagainya," kata dia.

"Ini mudah-mudahan murni kecelakaan sehingga kita tidak berspekulasi yang tidak-tidak," lanjutnya.

Hal sama juga diungkap Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati. Menurutnya, harus diusut tuntas apa yang menjadi penyebab kebakaran gedung BPOM.

"Harus diusut tuntas penyebab kebakaran. Segera dilakukan evaluasi penyebab kebakaran dan disampaikan secara transparan kepada publik," kata dia.

Kebakaran di gedung BPOM terjadi paa Minggu (18/9) malam. Sebanyak 17 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan. Kerugian yang dialami akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 600 juta.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal menjelaskan kronologi kebakaran dimulai ketika kantor BPOM sedang ada perbaikan panel di Gedung Lorong F Timur dan F Barat.

"Ketika menaikkan MCB, timbul ledakan. Petugas keamanan BPOM ingin melakukan pemadaman karena asap yang ditimbulkan pekat. Petugas kewalahan melakukan pemadaman," kata Asri dikutip Antara.*

Artikel Terkait
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Ketua DPR RI Puan Maharani dan PM Jepang Fumio Kishida Sepakati Penguatan Kerja Sama Antar Parlemen Kedua Negara
Maju dalam Pemilihan DPR RI, Noldus Pandin: Saya Akan Memperjuangkan Isu Kaum Disabilitas
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas