INDONEWS.ID

  • Rabu, 21/07/2021 15:47 WIB
  • Setahun Pasca Pandemi, KBRI Bern Gelar Salat Idul Adha Terbatas

  • Oleh :
    • luska
Setahun Pasca Pandemi, KBRI Bern Gelar Salat Idul Adha Terbatas

Bern, INDONEWS.ID -Sejak masa pandemi di awal tahun 2020, untuk pertama kalinya KBRI Bern kembali menyelenggarakan Salat Idul Adha berjamaah bersama para diaspora Indonesia di Swiss/Liechtenstein. Bertempat di halaman Wisma Duta RI Bern kegiatan Salat Idul Adha yang dihadiri oleh puluhan jamaah tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Selain mengenakan masker dan membawa peralatan salat masing-masing, masyarakat yang hadir juga diwajibkan memiliki bukti sertifikat COVID-19 yang dikeluarkan pemerintah setempat. 

Mengingat situasi pandemi di Indonesia, Duta Besar RI Bern, Muliaman Hadad, juga mengajak jamaah yang hadir untuk turut mendoakan agar bangsa dan negara Indonesia dapat segera melewati masa pandemi ini. “Mari kita bersyukur untuk kondisi yang semakin baik di Swiss, dan sembari terus berdoa supaya kondisi di Indonesia juga semakin baik setiap hari”, ujarnya.

Baca juga : Hari Raya Idul Adha, YBM PLN Salurkan 1.444 Hewan Kurban Ke Seluruh Indonesia

Meskipun tidak ada kegiatan lain selepas Salat Idul Adha, masyarakat yang hadir bersyukur setidaknya dapat mengikuti Salat Idul Adha secara berjamaah di halaman Wisma Duta. Hidangan khas Idul Adha yang telah dibungkus juga dapat dinikmati di rumah masing-masing.
Salat Idul Adha berjamaah diselenggarakan dengan pertimbangan kondisi pandemi di negara akreditasi yang saat ini relatif terkendali. 

Swiss saat ini masih berada dalam tahap stabilisasi. Pemerintah Swiss pun telah memberlakukan kebijakan relaksasi sejak tanggal 26 Juni 2021, setelah sebelumnya Swiss melakukan berbagai tindakan pembatasan selama beberapa bulan terakhir. Salah satu pelonggaran tersebut yaitu kewajiban penggunaan masker di luar ruangan yang telah dihapus. 

Baca juga : Rayakan Idul Adha, SiCepat Ekspres Salurkan Daging Kurban ke 4 Wilayah di Indonesia

Seperti negara Eropa lainnya, Pemerintah Swiss juga telah mengeluarkan sertifikat vaksin. Sertifikat ini dapat diperoleh oleh penduduk yang telah mendapatkan dua dosis vaksinasi, telah sembuh dari COVID-19 maksimal 6 (enam) bulan sebelumnya, atau telah mengikuti tes PCR/antigen dengan hasil negatif. 

Komunitas Muslim di Swiss, termasuk diaspora Indonesia, melakukan ibadah Salat Idul Adha di berbagai masjid yang tersebar di berbagai kota dengan mematuhi peraturan protokol kesehatan. Kegiatan Idul Adha di Swiss berbeda dengan di Indonesia, dimana pemotongan hewan kurban hanya dilakukan di lokasi rumah pemotongan hewan tertentu. (Lka)
 

Baca juga : Bersyukur di Hari Idul Adha, PNM Salurkan Hewan Kurban di Sejumlah Titik Seluruh Indonesia
Artikel Terkait
Hari Raya Idul Adha, YBM PLN Salurkan 1.444 Hewan Kurban Ke Seluruh Indonesia
Rayakan Idul Adha, SiCepat Ekspres Salurkan Daging Kurban ke 4 Wilayah di Indonesia
Bersyukur di Hari Idul Adha, PNM Salurkan Hewan Kurban di Sejumlah Titik Seluruh Indonesia
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas