INDONEWS.ID

  • Minggu, 20/03/2022 22:45 WIB
  • Corona di China Naik Lagi, 4,5 Juta Warga Dilarang Keluar Rumah

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Corona di China Naik Lagi, 4,5 Juta Warga Dilarang Keluar Rumah
Ikon Kota Tirai Bambu (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Setelah sempat mengalami penurunan kasus positif covid-19 secara drastis, China kembali melaporkan lonjakan setelah menerapkan kebijakan lockdown, tes massal, dan pembatasan perjalanan.

Namun, Negeri Tirai Bambu ini kembali memberlakukan kebijakan tinggal di rumah alias lockdown terhadap jutaan orang lagi di Kota Jilin, di kawasan timur laut negara itu, untuk memerangi lonjakan Covid-19.

Baca juga : Dies Natalis ke-57, Universitas YARSI Wisuda 406 Sarjana dan Pascasarjana

Virus Corona varian Omicron kembali memicu lonjakan kasus dalam beberapa bulan terakhir di sejumlah kota. Pada Sabtu (19/3), China mencatat dua kasus kematian pertamanya akibat Covid-19 dalam lebih dari setahun terakhir.

Kebijakan lockdown terbaru itu akan diberlakukan terhadap 4,5 juta penduduk Jilin, kota terbesar kedua di provinsi Jilin, selama tiga hari mulai Senin (21/3) malam.

Baca juga : BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut

Lebih dari 4.000 infeksi baru dilaporkan di seluruh China pada hari Minggu - dengan dua pertiga di provinsi Jilin, yang berbatasan dengan Rusia dan Korea Utara.

Changchun, ibu kota provinsi Jilin, mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya juga akan memperketat pembatasan selama tiga hari. Sejak 11 Maret, sembilan juta orang Changchun hanya diizinkan keluar setiap dua hari sekali untuk membeli makanan.

Baca juga : Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045, Kalimantan Barat Tawarkan Visi Pembangunan Berkelanjutan

Langkah-langkah baru ini berarti hanya tenaga medis yang akan diizinkan meninggalkan rumah mereka. Provinsi Jilin sendiri telah membangun delapan rumah sakit sementara dan dua pusat karantina.

Namun demikian, pelonggaran mobilitas justru diterapkan di kota pusat teknologi, Shenzhen, usai me-lockdown 17,5 juta penduduknya sepekan sebelumnya.

Otoritas kesehatan setempat menyebut transportasi umum akan kembali beroperasi penuh mulai Senin (21/3), di samping beberapa kegiatan administrasi dan bisnis.

Namun, pusat bisnis yang tidak esensial akan tetap ditutup. Selain itu, kawasan bisnis di pusat kota Futian juga masih dibatasi secara ketat.

 

Artikel Terkait
Dies Natalis ke-57, Universitas YARSI Wisuda 406 Sarjana dan Pascasarjana
BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut
Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045, Kalimantan Barat Tawarkan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Artikel Terkini
Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi
Dies Natalis ke-57, Universitas YARSI Wisuda 406 Sarjana dan Pascasarjana
Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
PNM Excellence Award Bukti Nyata Apresiasi PNM Untuk Karyawan dan Unit Kerja Terbaik
Karya Sastra Puisi Indonesia dan Kazakhstan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas