INDONEWS.ID

  • Kamis, 12/05/2022 14:45 WIB
  • Pemprov DKI Lakukan Pengetatan Cegah Hewan Terpapar PMK Masuk Jakarta

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pemprov DKI Lakukan Pengetatan Cegah Hewan Terpapar PMK Masuk Jakarta
Salah satu kegiatan pemeriksaan sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) didampingi petugas medis.(DOK. Humas Kementan)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pengiriman hewan ternak dari luar kota ke Jakarta saat ini dihantui oleh mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemerintah bahkan mencatat sekitar 200 hewan ternak terpapar PMK.

Imbas merebaknya PMK, 736 ekor sapi kiriman dari Nusa Tenggara Timur (NTT) harus tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Rencananya, ratusan hewan ternak itu akan dikirim menuju Jakarta.

Baca juga : Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi

Menanggapi situasi ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan mewabahnya PMK belum memberikan dampak signifikan pada pasokan daging hewan di Jakarta. Pihaknya masih memastikan stoknya aman di masa pasca lebaran ini.

"Untuk saat sekarang ini belum mengganggu pasokan karena kami sudah koordinasi penyiapan (stok daging) Lebaran sampai pasca-Lebaran ini," ujar Suharini saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).

Baca juga : Turun ke Jalan, Pejabat Pemprov DKI Jakarta Ikuti Kidung Natal 2023

Demi mencegah merebaknya PMK sampai ke ibu kota, Suharini mengatakan pihaknya bakal melakukan pengetatan lalu lintas pengiriman hewan ternak dari luar Jakarta. Ia sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian.

"Kami mengetatkannya lalu lintas itu. Selain kami melihat surat keterangan sehat hewan, dari mana asal ternaknya itu, kami akan melihat gejala klinis fisik dari hewan itu sendiri," ungkap Suharini.

Baca juga : Kerja Sama Daerah, Pemprov DKI Berikan Akses Promosi Likupang selaku Destinasi Super Prioritas

Ia juga menyebut pihaknya akan melakukan edukasi pada pengelola hewan ternak di Jakarta. Pendataan dan pemantauan ketat pada tiap hewan yang baru datang akan diberlakukan.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat peternak serta pengelola tempat penampungan hewan ternak yang ada di Jakarta.

"Yang penampung kami tekankan bio security-nya. Kemudian kejujuran dari peternak kita sendiri kapan terakhir kali memasok ternaknya, kapan mengeluarkan, ke mana, itu yang bisa kami komunikasikan ke mereka," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Turun ke Jalan, Pejabat Pemprov DKI Jakarta Ikuti Kidung Natal 2023
Kerja Sama Daerah, Pemprov DKI Berikan Akses Promosi Likupang selaku Destinasi Super Prioritas
Artikel Terkini
Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi
Dies Natalis ke-57, Universitas YARSI Wisuda 406 Sarjana dan Pascasarjana
Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
PNM Excellence Award Bukti Nyata Apresiasi PNM Untuk Karyawan dan Unit Kerja Terbaik
Karya Sastra Puisi Indonesia dan Kazakhstan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas