INDONEWS.ID

  • Selasa, 11/10/2022 19:47 WIB
  • Hari Pertama Kerja, Hendi Temui Menko Luhut Bahas RUU Pengadaan

  • Oleh :
    • luska
Hari Pertama Kerja, Hendi Temui Menko Luhut Bahas RUU Pengadaan

Jakarta, INDONEWS.ID –  Hendrar Prihadi langsung tancap gas pada hari pertamanya bekerja sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia. Hendi, biasa dirinya akrab disapa, langsung bertolak ke Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (11/10). Tiba sekitar pukul 12.00, Hendi pun langsung diterima oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Adapun kedatangan Hendi untuk menemui Menko Luhut berkaitan dengan perumusan Rancangan Undang - Undang (RUU) tentang pengadaan barang / jasa pemerintah yang ditargetkan masuk prioritas program legislasi nasional 2023. Melalui RUU tersebut Kepala LKPP RI ingin semakin mendorong peningkatan keterlibatan pelaku UMKM dalam project pengadaan pemerintah.

Baca juga : Kepala LKPP: Keterbukaan Informasi Publik Bantu Masyarakat Awasi PBJP

Hendi selaku Kepala LKPP RI juga menyebutkan salah satu urgensi RUU tersebut adalah untuk mendorong pemanfaatan belanja pemerintah untuk dapat memaksimalkan pengembangan industri dalam negeri. Selain itu agar belanja pemerintah dapat berperan besar mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, tranparansi dan efektivitas belanja pemerintah melalui tata kelola yang baik juga jadi point penting lainnya.

“Harapan saya melalui RUU ini, kemanfaatan belanja pemerintah dapat ditingkatkan lagi, tidak hanya hasil pembangunan yang dirasakan masyarakat, tapi dalam prosesnya pun dapat dirasakan secara luas,” tegas Hendi.

Baca juga : Terbitkan SE Nomor 8 Tahun 2023, LKPP Tegaskan Aturan Implementasi Peningkatan Penggunaan PDN dalam PBJP

"Maka kami di LKPP berupaya agar RUU ini bisa segera diundangkan sehingga mendukung penguatan ekonomi nasional melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri," pungkasnya.

Tak hanya itu, Hendi juga menjelaskan jika RUU tersebut juga akan menyentuk soal percepatan transformasi digital, sebagai hal itu juga menjadi salah satu fokus Presiden Jokowi saat ini. "Jadi total kami mencatat ada 6 urgensi terkait RUU Pengadaan Publik ini. Salah satunya terkait contuinity, peningkatan penggunaan produk dalam negeri dapat ditingkatkan melalui transformasi digital pengadaan," terang Hendi. 

Baca juga : Kepala LKPP: Kinerja PBJ Tahun Anggaran 2023 Catatkan Tren Positif

Sementara itu Hendi sendiri mengungkapkan jika saat ini lembaga yang dipimpinnya sedang berupaya untuk menyelesaikan naskah akademik RUU tersebut, dimana ditargetkannya dapat selesai pada tahun ini. Adapun dalam proses penyusunan naskah akademik tersebut Hendi juga menyebut akan dilakukan serangkaian FGD, sehingga naskah RUU yang disusun bisa tepat manfaat. (Lka)
 

Artikel Terkait
Kepala LKPP: Keterbukaan Informasi Publik Bantu Masyarakat Awasi PBJP
Terbitkan SE Nomor 8 Tahun 2023, LKPP Tegaskan Aturan Implementasi Peningkatan Penggunaan PDN dalam PBJP
Kepala LKPP: Kinerja PBJ Tahun Anggaran 2023 Catatkan Tren Positif
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas