INDONEWS.ID

  • Rabu, 26/10/2022 10:15 WIB
  • BPIP Perkuat Ideologi Pancasila di Kalangan Siswa SLTA Melalui Literasi Digital

  • Oleh :
    • luska
BPIP Perkuat Ideologi Pancasila di Kalangan Siswa SLTA Melalui Literasi Digital

Jakarta, INDONEWS.ID - “Indonesia merupakan sebuah negara kesatuan dari beragam ras, agama, suku bangsa, budaya dan bahasa. Penduduknya tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas hingga Pulau Rote. Karena itu kita patut bersyukur bahwa para pendiri Bangsa dan Negara Indonesia mewariskan nilai-nilai yang dapat mempersatukan perbedaan tersebut yaitu Pancasila,” demikian disampaikan Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP, Aris Heru Utomo, di depan para siswa SMAN 18 Jakarta Utara dalam kegiatan “Literasi Digital Pancasila”, Selasa (25/10/2022). 

Selanjutnya Aris mengajak para siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) tersebut untuk bersama-sama merawat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan antara lain memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila sejak dini. 

Baca juga : Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik

Aris juga mengingatkan agar para siswa dapat memahami makna di dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan setiap upacara bendera dan kegiatan lainnya. Dalam lagu Indonesia Raya 3 stanza yang diciptakan W.R Soepratman tersebut terdapat seruan kuat untuk bersatu (stanza 1: Marilah kita berseru, Indonesia bersatu), ajakan berdoa agar Indonesia bahagia (stanza 2: Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia) dan janji menjadikan Indonesia abadi (stanza 3: Marilah kita berjanji, Indonesia abadi).

Selanjutnya, seiring dengan perkembangan teknologi digital yang sedemikian pesat dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, Aris mengingatkan agar siswa SLTA mampu memanfaatkan teknologi digital untuk terus merawat persatuan dan kesatruan bangsa serta mewujudkan cita-cita pendirian bangsa dan negara Indonesia yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Mewujudkan Indonesia bahagia seperti disebutkan dalam lagu Indonesia Raya.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila

Menurut Aris, siswa SLTA diharapkan mampu pergunakan aplikasi digital untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya, mampu menyaring dan mencerna terlebih dahulu setiap informasi yang didapat, dapat menghindari pembuatan dan penyebaran berita-berita bohong (hoax), dan mampu membuat konten-konten informatif, mendidik dan membangun masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, yang berlandaskan nilai-niulai Pancasila. 

“Manfaatkan pengetahuan yang didapat dari nara sumber dan fasilitator selama mengikuti 4 kali kegiatan Literasi Digital Pancasila untuk meningkatkan 4 pilar digital yang mencakup kemampuan digital, etika dan budaya digital, serta keamanan digital,” seru Aris.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Memory of the World UNESCO, momentum promosikan Pancasila ke dunia internasional

Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 18 Jakarta, Adriansyah, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BPIP dan Indonesian Children Online Protection (ID COP) yang telah menyelenggarakan kegiatan Literasi Digital Pancasila. 

Menurut Adriansyah, kegiatan ini sejalan dengan tujuan untuk memperkuat karakter Pancasila melalui pendidikan, terutama dikaitkan dengan program Profil Pelajar Pancasila.

“Sebagai salah satu sekolah penggerak di Jakarta Utara, satunya lagi SMAN 110, SMAN 18 saat ini sedang melaksanakan dua proyek terkait Profil Pelajar Pancasila salah satunya adalah gotong royong dalam pengelolaan lingkungan. Karenanya, pengetahuan yang didapat dalam kegiatan Literasi Digital Pancasila akan sangat membantu memperkuat pemahaman siswa dalam pelaksanaan kegiatan berbasis nilai-nilai Pancasila,” jelas Adriansyah.

Kegiatan Literasi Digital Pancasila sendiri adalah bagian dari program kegiatan pengkajian standar model-model pembinaan ideologi Pancasila yang diinisiasi Direktorat Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP dan ID COP untuk siswa SLTA. Hal ini untuk menindaklanjuti berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan, dimana dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa salah satu mata pelajaran wajib di bangku pendidikan dasar hingga menengah adalah pelajaran Pancasila.

Sebagai tahap awal, kegiatan yang akan berlangsung hingga akhir November 2022 dan dilaksanakan di empat sekolah di Jakarta. Selain di SMAN 18 Jakarta Utara, kegiatan juga dilaksanakan di SMKN 50 Jakarta Timur, SMKS 28 Oktober Jakarta Selatan dan SMKN 20 Jakarta Selatan. 
Kegiatan dilakukan dalam bentuk diskusi serta pembimbingan atau pengasuhan peningkatan pemahaman dan kemampuan literasi digital di 4 pilar yaitu kemampuan (skill), etika dan budaya (ethic and culture) dan keamanan (security). Bertindak nara sumber dan fasilitator adalah para praktisi dari ID COP. (Lka)
 

Artikel Terkait
Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik
Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila
Dewan Pakar BPIP: Memory of the World UNESCO, momentum promosikan Pancasila ke dunia internasional
Artikel Terkini
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas