INDONEWS.ID

  • Rabu, 16/11/2022 14:15 WIB
  • KTT G20 : Mendagri Tito Karnavian Melepas Presiden Korea Selatan

  • Oleh :
    • Mancik
KTT G20 : Mendagri Tito Karnavian Melepas Presiden Korea Selatan
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melepas kepulangan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol dan rombongan dari Bandara Internasional Ngurah Rai.(Foto:Puspen Kemendagri)

INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melepas kepulangan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol dan rombongan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, untuk kembali ke negaranya seusai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Mendagri terpantau melepas Presiden dan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee pukul 22.30 WITA, Selasa (15/11/2022).

Pelepasan ini merupakan bagian dari rangkaian tugas Mendagri sebagai pejabat penyambut dan pelepas ketua delegasi peserta KTT G20. Sebelumnya, Mendagri menyambut kedatangan Presiden Korea Selatan di Bandara Ngurah Rai pada Minggu 13 November pukul 23.30 WITA.

Baca juga : Indonesia Pastikan Kelanjutan Komitmen KTT G20 Bali dalam Forum G20 New Delhi

Selain menyambut dan melepas Ketua Delegasi Korea Selatan, Mendagri juga mendapat tugas yang sama untuk sejumlah Kepala Negara G20 dan Kepala Lembaga Internasional yang hadir dalam gelaran tersebut.

Hal itu di antaranya menyambut dan melepas Ketua Delegasi Belanda Perdana Menteri Mark Rutte, Ketua Delegasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Antonio Guterres, Ketua Delegasi Atlantic Council Presiden & CEO Frederick Kempe, dan Ketua Delegasi India Perdana Menteri Narendra Damodaras Modi.

Baca juga : KTT G20 New Delhi Ditutup, Pemimpin Negara G20 Sepakati Deklarasi Pemimpin G20 New Delhi

Mendagri dijadwalkan akan melepas Perdana Menteri Belanda dari Bandara Internasional Ngurah Rai pada Rabu 16 November 2022 pukul 17:00. Dilanjutkan pada hari yang sama, pukul 18:45, melepas Perdana Menteri India. Keesokan harinya, 17 November 2022 pukul 00.05, Mendagri akan melepas Sekjen PBB Antonio Guterres.

Perdana Menteri India termasuk sosok yang mendapat perhatian dalam KTT G20 karena negaranya akan mendapat giliran memperoleh tongkat estafet Presidensi G20 tahun depan. Pengalaman Indonesia dalam menyelenggarakan hajatan global ini akan menjadi pelajaran bagi negara tersebut.

Baca juga : Pertemuan Bilateral dengan Prancis, Indonesia Apresiasi Kerja Sama Ekonomi dan Dukungan pada Isu Strategis di KTT G20 India

Dalam perjalanan penyambutan Perdana Menteri Modi ke hanggar pesawat kedatangan pada Senin (14/11/2022), Dubes India untuk Indonesia Manoj Kumar Bhakti mengungkapkan kekagumannya kepada Mendagri atas kesiapan Indonesia.

"Saya sangat terkesan dengan pelaksanaan G20 khususnya semua tempat persidangan dan akomodasi G20 oleh negara Anda. Semuanya dilaksanakan dengan kualitas tinggi (high quality)," kata Manoj Kumar, sebagaimana diceritakan oleh Mendagri.

Hal yang sama disampaikan oleh Dubes Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns. Pihaknya memuji penyelenggaraan KTT G20 di Bali yang berlangsung rapi.

Mendagri Tito berada di Bali sejak 13 November. Dalam tugas kali ini, ia menjalani jadwal yang ketat karena harus juga menghadiri kegiatan internal Kemendagri di Bali. Dalam tugas menyambut dan melepas pemimpin delegasi G20, Mendagri harus kembali ke hotel hingga larut malam, bahkan sampai pukul 00.30 dini hari.*

Artikel Terkait
Indonesia Pastikan Kelanjutan Komitmen KTT G20 Bali dalam Forum G20 New Delhi
KTT G20 New Delhi Ditutup, Pemimpin Negara G20 Sepakati Deklarasi Pemimpin G20 New Delhi
Pertemuan Bilateral dengan Prancis, Indonesia Apresiasi Kerja Sama Ekonomi dan Dukungan pada Isu Strategis di KTT G20 India
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas