INDONEWS.ID

  • Sabtu, 20/05/2023 17:30 WIB
  • BPIP Dorong Semangat Untuk Bangkit Melalui Penguatan Modal Kebangsaan

  • Oleh :
    • luska
BPIP Dorong Semangat Untuk Bangkit Melalui Penguatan Modal Kebangsaan

Jakarta, INDONEWS.ID - Setiap tanggal 20 Mei Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momen yang menandai tumbuhnya rasa kesadaran nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran masyarakat Indonesia sebagai suatu bangsa. Tanggal 20 Mei sendiri dipilih sebagai Harkitnas karena merujuk pada tanggal berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

“Melalui tema peringatan Harkitnas 2023 “Semangat untuk bangkit”, kita diajak untuk menjawab berbagai tantangan masa kini, termasuk dalam menghadapi tantangan global pasca pandemi Covid-19,” demikian ujar Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPP, Aris Heru Utomo.

Baca juga : Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik

Menurut Aris “Negara yang berhasil menjawab tantangan global dengan baik adalah negara yang memiliki modal kebangsaan identitas nasional yang kuat”. 

“Hanya dengan adanya kesadaran kolektif maka negara akan bisa menghindari distrust society dan terhindar dari krisis yang dihadirkan oleh perubahan global,” tambah Aris. 

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila

Menyikapi hal tersebut, Aris menyarankan agar upaya dan kemauan besar dari bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara serta menciptakan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. 

“Disini pentingnya peran pendidikan dalam upaya menjawab tantangan-tantangan baru bagi bangsa Indonesia saat ini dan mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa,” tambah Aris.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Memory of the World UNESCO, momentum promosikan Pancasila ke dunia internasional

“Perlu tiga hal untuk membangun identitas nasional yaitu kemampuan merawat tradisi dan warisan masa lalu seperti perjuangan/konsensus bersama yang diperjuangkan; pemahaman terhadap shared values (dalam hal ini nilai-nilai Pancasila); dan kebanggaan bersama sebagai bangsa,” ujar Aris.  

Aris kemudian menjelaskan bahwa sebagai sebuah bangsa, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sukses. Sebagai sebuah negara dengan ukuran sebesar benua, berbagai suku di Indonesia dapat disatukan dengan identitas yang sama sebagai bangsa Indonesia dengan bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia. 

Tidak setiap bangsa di dunia memiliki kekuatan seperti yang dimiliki Indonesia. Modal kekuatan kebangsaan ini yang menjadi modal untuk memperkuat Indonesia sebagai negara. 

Modal negara yang terbentuk sejak 1945 hrus terus diperkuat kelembagaannya agar bisa membawa bangsa ini mencapai cita-cita yang diharapkan para Bapak Bangsa.

Terakhir Aris mengingatkan mengenai pentingnya keteladanan. 
“Kita mengedepankan keteladanan yang dicontohkan para pendiri bangsa ataupun para pemimpin bangsa saat ini,” pungkas Aris .

Artikel Terkait
Membaca Kerja Sama Trilateral Antara AS, Jepang dan Filipina dalam Konteks Geopolitik Asia Pasifik
Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila
Dewan Pakar BPIP: Memory of the World UNESCO, momentum promosikan Pancasila ke dunia internasional
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas